Latihan jet tempur, TNI AU minta maaf bakal banyak pesawat delay


Merdeka.com - Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) TNI AU, Mayor Dodo Agus Supriyo mengakui pelaksanaan latihan jet tempur dalam rangka HUT TNI ke-70 dapat mengganggu penerbangan. Apalagi, pesawat-pesawat tersebut berseliweran di sepanjang langitJakarta hingga Cilegon.

"Yang mau mendarat dan take off, kita delay dulu. Kita berlakukan sistem buka tutup," kata Dodo saat dihubungi, Rabu (30/9).

Meski memberlakukan sistem buka tutup di sepanjang landasan. Namun Dodo meyakini kebijakan tersebut tak akan menimbulkan keterlambatan yang sangat lama.

"Paling hanya 15-20 menit aja keterlambatan. Tidak mengganggu (penerbangan sipil)," tambahnya.

Tak hanya itu, sebelum melaksanakan latihan tersebut, TNI AU telah mengirimkan surat notice to airman (notam). Surat tersebut dikirimkan kepada pengelola bandara.

"Kita sudah kirim notam ke pengelola bandara. Jam berapa kita latihannya. Dari pagi sampai sore sekitar sampai jam 15.00 WIB," ungkap Dodo.

Seperti diketahui, sejak tadi pagi TNI AU menurunkan sekitar 50 pesawat tempur untuk mematangkan atraksi yang akan disuguhkan pada HUT TNI di Cilegon, Banten. Adapun 50 pesawat tersebut di antaranya Sukhoi, F-16, Hawk, Super Tucano, pesawat latih Grob dan T-50 Golden Eagle.