Modernisasi Alutsista Terkendala Anggaran
Suasana saat Kapal Motor Cepat (KMC) AD-16-05 karam di perairan kepulauan seribu. [Ist/Kriminologi.id]
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebut modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) bagi TNI terkendala anggaran negara.
Wiranto menanggapi insiden kecelakaan yang melibatkan dua alutsista milik TNI AD.
“Itu kan butuh biaya, butuh biaya besar,” kata Wiranto di Hotel Millenium, Jakarta, Selasa (13/3).
Wiranto mengatakan Presiden Joko Widodo tengah menyiapkan langkah-langkah yang tepat untuk bisa melakukan modernisasi alutsista tersebut.
Apalagi saat ini Indonesia tengah fokus dalam pembangunan berbagai infrastruktur dan pembangunan ekonomi nasional.
“Tentu dipertimbangkan dengan kepentingan-kepentingan lain di negeri ini, APBN kita terbatas,” tuturnya.
Sebagai mantan Panglima ABRI, Wiranto menilai modernisasi alutsista menjadi hal yang sudah seharusnya dilakukan.
Menurutnya modernisasi alutsista menjadi salah satu bukti untuk menunjukkan kekuatan militer yang dimiliki Indonesia.
Wiranto pun memastikan modernisasi alutsista tetap menjadi tujuan pemerintahan Jokowi.
“Enggak usah diributkan, enggak usah dipermasalahkan, arah itu (modernisasi alutsista) ada,” ucap Wiranto.
Belakangan ini, ada dua peristiwa kecelakaan yang melibatkan alutsista milik TNI AD.
Pertama, satu unit tank M113A1 milik batalion Yonif 412/BES yang tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah pada Sabtu (10/3). Dua orang meninggal atas kejadian itu.
Kemudian, pada Senin (12/3) Kapal Motor Cepat (KMC) AD-16-05 milik Kodam Jaya tenggelam di perairan Kepulauan Seribu, sekitar pukul 11.10 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebut modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) bagi TNI terkendala anggaran negara.
Wiranto menanggapi insiden kecelakaan yang melibatkan dua alutsista milik TNI AD.
“Itu kan butuh biaya, butuh biaya besar,” kata Wiranto di Hotel Millenium, Jakarta, Selasa (13/3).
Wiranto mengatakan Presiden Joko Widodo tengah menyiapkan langkah-langkah yang tepat untuk bisa melakukan modernisasi alutsista tersebut.
Apalagi saat ini Indonesia tengah fokus dalam pembangunan berbagai infrastruktur dan pembangunan ekonomi nasional.
“Tentu dipertimbangkan dengan kepentingan-kepentingan lain di negeri ini, APBN kita terbatas,” tuturnya.
Sebagai mantan Panglima ABRI, Wiranto menilai modernisasi alutsista menjadi hal yang sudah seharusnya dilakukan.
Menurutnya modernisasi alutsista menjadi salah satu bukti untuk menunjukkan kekuatan militer yang dimiliki Indonesia.
Wiranto pun memastikan modernisasi alutsista tetap menjadi tujuan pemerintahan Jokowi.
“Enggak usah diributkan, enggak usah dipermasalahkan, arah itu (modernisasi alutsista) ada,” ucap Wiranto.
Belakangan ini, ada dua peristiwa kecelakaan yang melibatkan alutsista milik TNI AD.
Pertama, satu unit tank M113A1 milik batalion Yonif 412/BES yang tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah pada Sabtu (10/3). Dua orang meninggal atas kejadian itu.
Kemudian, pada Senin (12/3) Kapal Motor Cepat (KMC) AD-16-05 milik Kodam Jaya tenggelam di perairan Kepulauan Seribu, sekitar pukul 11.10 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Post a Comment