Pindad Kerjasama Dengan Perusahaan Ceko
Kembangkan Kendaraan Tempur CanggihPandur II 8×8 TNI AD [indomiliter] ★
PT Pindad melakukan kerja sama dengan Excalibur Army, perusahaan pertahanan di bawah Czechoslovak Group (CSG) dalam pengembangan kendaraan tempur canggih Pandur 8x8 infanteri. General Manager Divisi Kendaraan Khusus Pindad, Agus Edy Suprihanto mengatakan Pindad melakukan kerja sama engineering untuk memenuhi kebutuhan user, saat ini infanteri.
"Kemampuan kendaraan tempur ini adalah kendaraan ini 8x8 tapi mampu berenang (amfibi). Mobilitas tinggi, mampu membawa lebih dari 12 pasukan. Untuk senjata menggunakan kaliber 30 mm, kendaraan infanteri ini yang pertama kali kita pasangkan kaliber tersebut," kata Agus Edy Suprihanto dalam pameran alutsista Indo Defence 2018 di JIExpo and Forum, Kemayoran, Rabu (7/11).
"Kendaraan tipe darat ini juga memiliki kemampuan melewati kondisi tanah yang tak bagus, ada teknologi yang mengempeskan angin ban sehingga mampu menapaki lumpur," tambah dia.
Dia mengatakan, Pindad melakukan kerja sama dengan perusahaan pertahanan asal Ceko ini karena sudah berpengalaman dalam memproduksi kendaraan dan bertempur, khususnya di Eropa Timur. Dia mengatakan Pindad juga membutuhkan transfer knowledge dari pihak Excalibur Army selain material.
Sementara itu, Vice President CSG Indonesia, Ing. Daniel Kana mengungkapkan pihaknya sudah bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan Indonesia lebih dari enam tahun lalu. Pihaknya menilai Pindad perusahaan pertahanan yang mampu memproduksi kendaraan tempur yang mumpuni.
"Kementerian Pertahanan Indonesia juga membutuhkan kendaraan tipe tersebut untuk marinir. Kendaraan yang mampu bermanuver dan ampibi serta tahan peluru. Untuk harga, tergantung permintaan negara pemesan," kata dia.
PT Pindad melakukan kerja sama dengan Excalibur Army, perusahaan pertahanan di bawah Czechoslovak Group (CSG) dalam pengembangan kendaraan tempur canggih Pandur 8x8 infanteri. General Manager Divisi Kendaraan Khusus Pindad, Agus Edy Suprihanto mengatakan Pindad melakukan kerja sama engineering untuk memenuhi kebutuhan user, saat ini infanteri.
"Kemampuan kendaraan tempur ini adalah kendaraan ini 8x8 tapi mampu berenang (amfibi). Mobilitas tinggi, mampu membawa lebih dari 12 pasukan. Untuk senjata menggunakan kaliber 30 mm, kendaraan infanteri ini yang pertama kali kita pasangkan kaliber tersebut," kata Agus Edy Suprihanto dalam pameran alutsista Indo Defence 2018 di JIExpo and Forum, Kemayoran, Rabu (7/11).
"Kendaraan tipe darat ini juga memiliki kemampuan melewati kondisi tanah yang tak bagus, ada teknologi yang mengempeskan angin ban sehingga mampu menapaki lumpur," tambah dia.
Dia mengatakan, Pindad melakukan kerja sama dengan perusahaan pertahanan asal Ceko ini karena sudah berpengalaman dalam memproduksi kendaraan dan bertempur, khususnya di Eropa Timur. Dia mengatakan Pindad juga membutuhkan transfer knowledge dari pihak Excalibur Army selain material.
Sementara itu, Vice President CSG Indonesia, Ing. Daniel Kana mengungkapkan pihaknya sudah bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan Indonesia lebih dari enam tahun lalu. Pihaknya menilai Pindad perusahaan pertahanan yang mampu memproduksi kendaraan tempur yang mumpuni.
"Kementerian Pertahanan Indonesia juga membutuhkan kendaraan tipe tersebut untuk marinir. Kendaraan yang mampu bermanuver dan ampibi serta tahan peluru. Untuk harga, tergantung permintaan negara pemesan," kata dia.
♞ Merdeka
Post a Comment