Sritex Bikin Baju Pemadam Kebakaran
Pakai Teknologi Astronout PT Sritex memiliki seragam baru untuk para petugas pemadam kebakaran. Bahan yang digunakan untuk membuat seragam baru ini menggunakan teknologi tercanggih, yaitu bahan yang sama seperti kain yang digunakan astronaut Nasa.
General Manager Uniform Division PT Sritex Torang Siburian menjelaskan, jika seragam pemadam kebakaran saat ini hanya bisa menahan suhu panas hingga 300- 500 derajat celsius. Namun, baju pemadam kebakaran terbaru milik Sritex bisa menahan panas sampai 700 derajat celsius.
"Jadi kalau orang dulu kan dibuat dari nomax. Kalau ini hanya hisa 300 derajat, ada juga dari bahan lain bisa tahan sampai 500 derajat celsius. Kalau yang baru ini kita buat tiga lapis dan bisa menahan panas sampai 700 derajat celsius, nah kalau kainnya terbakar itu ke kulit nggak panas. Nggak tembus," kata dia kepada detikFinance, di Pameran Indo Aerospace 2018 Expo & Forum, featuring Indo Helicopter 2018 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2018).
Baju Pemadam Kebakaran dengan Teknologi Pakaian astronaut Produksi Sritex [Selfie Miftahul Jannah/detikFinance]
Bahan yang digunakan untuk seragam baru milik Sritex ini terdiri dari tiga lapis yaitu terdiri dari nomex, gore tax airlock dan polybenzimidazole (PBI). Jenis PBI ini merupakan produsen serat PBI di dunia. Semua serat PBI dibuat di Amerika, sejak saat PBI diperkenalkan ke NASA untuk misi Apollo pada akhir 1960-an, kain ini dianggap sebagai perlindungan terbaik yang tersedia untuk aplikasi panas dengan suhu tinggi.
"Seragam ini punya bahan yang sama seperti apa yang dipakai NASA," kata dia.
Ia menjelaskan, hingga saat ini pemakaian untuk seragam pemadam kebakaran ini sudah digunakan untuk pemadam kebakaran di Hong Kong dan Singapura.
"Baru empat bulan ya ini. Karena seragam ini diproduksi hasil kolaborasi dengan perusahaan Jerman. Baru empat bulan kemarin tapi sudah dipesan sekitar 500 seragam untuk para pemadam kebakaran di Hong Kong dan Singapura," papar dia.
Baju Pemadam Kebakaran dengan Teknologi Pakaian astronaut Produksi Sritex ]Selfie Miftahul Jannah/detikFinance]
Mengenai harga untuk satu set seragam ia menjelaskan yaitu US$ 3.000 atau setara Rp 43 juta (kurs Rp 14.525).
"Kita nggak jual gitu saja, ada perawatannya juga kalau mau dicuci ya bisa kita layani," kata dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya pada tahun depan akan fokus untuk memperluas pasar ke beberapa negara lainnya seperti Thailand, Filipina, Indonesia, dan kawasan negara di Asia Tenggara.
"Asia tenggara lah, yang penting ada pasarnya dulu," kata dia. (dna/dna)
General Manager Uniform Division PT Sritex Torang Siburian menjelaskan, jika seragam pemadam kebakaran saat ini hanya bisa menahan suhu panas hingga 300- 500 derajat celsius. Namun, baju pemadam kebakaran terbaru milik Sritex bisa menahan panas sampai 700 derajat celsius.
"Jadi kalau orang dulu kan dibuat dari nomax. Kalau ini hanya hisa 300 derajat, ada juga dari bahan lain bisa tahan sampai 500 derajat celsius. Kalau yang baru ini kita buat tiga lapis dan bisa menahan panas sampai 700 derajat celsius, nah kalau kainnya terbakar itu ke kulit nggak panas. Nggak tembus," kata dia kepada detikFinance, di Pameran Indo Aerospace 2018 Expo & Forum, featuring Indo Helicopter 2018 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2018).
Baju Pemadam Kebakaran dengan Teknologi Pakaian astronaut Produksi Sritex [Selfie Miftahul Jannah/detikFinance]
Bahan yang digunakan untuk seragam baru milik Sritex ini terdiri dari tiga lapis yaitu terdiri dari nomex, gore tax airlock dan polybenzimidazole (PBI). Jenis PBI ini merupakan produsen serat PBI di dunia. Semua serat PBI dibuat di Amerika, sejak saat PBI diperkenalkan ke NASA untuk misi Apollo pada akhir 1960-an, kain ini dianggap sebagai perlindungan terbaik yang tersedia untuk aplikasi panas dengan suhu tinggi.
"Seragam ini punya bahan yang sama seperti apa yang dipakai NASA," kata dia.
Ia menjelaskan, hingga saat ini pemakaian untuk seragam pemadam kebakaran ini sudah digunakan untuk pemadam kebakaran di Hong Kong dan Singapura.
"Baru empat bulan ya ini. Karena seragam ini diproduksi hasil kolaborasi dengan perusahaan Jerman. Baru empat bulan kemarin tapi sudah dipesan sekitar 500 seragam untuk para pemadam kebakaran di Hong Kong dan Singapura," papar dia.
Baju Pemadam Kebakaran dengan Teknologi Pakaian astronaut Produksi Sritex ]Selfie Miftahul Jannah/detikFinance]
Mengenai harga untuk satu set seragam ia menjelaskan yaitu US$ 3.000 atau setara Rp 43 juta (kurs Rp 14.525).
"Kita nggak jual gitu saja, ada perawatannya juga kalau mau dicuci ya bisa kita layani," kata dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya pada tahun depan akan fokus untuk memperluas pasar ke beberapa negara lainnya seperti Thailand, Filipina, Indonesia, dan kawasan negara di Asia Tenggara.
"Asia tenggara lah, yang penting ada pasarnya dulu," kata dia. (dna/dna)
♖ detik
Post a Comment