Kelompok Radikal Terpantau Bergerilya di Maluku Utara

Dua Unit KAL Siaga https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikNJBp269F3ufM5KGZYTmplxABtp5z4bPzrNAEVuFL5_2cpjCWpeYohvrCW2uPDDjPu9SWpAZh7bFOIY-iE2RPXzKkV-erz7v7UskBE3rcQgVmZn3Pm5p11sIkXi4wy74rn2sWlOlfP1-5/s1600/IMG-20160517-WA0001.jpgIlustrasi KAL TNI AL ☆

Kapolda Maluku Utara Brigjen Tugas Dwi Ariyanto mengungkapkan indikasi adanya penyebaran paham radikal di wilayah Maluku Utara yang disebar melalui jejaring media sosial. Informasi yang dihimpun Liputan6.com menyebutkan, pergerakan itu dilakukan melalui jejaring bloger berupa mencari simpati, perekrutan dan sebagainya.

"(Sampai sekarang mereka masih) berselancar di dunia maya. Gejala-gejala untuk pergerakan (radikalisme) ini masih laten dan belum nampak. Sudah pasti kalau memang ada pergerakan yang lebih kita tindak lanjuti," kata Tugas.

Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Sachono membenarkan adanya indikasi pergerakan radikalisme tersebut. Danrem mengatakan, sejauh ini gerakan itu masih di media sosial sehingga belum ada tindakan hukum pada mereka.

"Dia (kelompok radikal) kan belum menunjukan aksi. Cuma dia masih monitor mencari partisipasi untuk membuat salah satu gerakan radikal. Kalau memang dia jelas-jelas melakukan aksi di lapangan ya sudah pasti kita tindak secara proses hukum yang berlaku," kata Danrem.

Sementara itu, kondisi perairan laut di sepanjang Halmahera, Maluku Utara, terpantau aman dan terkendali dari praktik illegal fishing dan kejahatan lainnya. Terdapat dua kapal angkatan laut yang disiagakan berpatroli mengawasi laut setempat.

Danlanal Ternate Letkol Laut (P) Rizaldi mengatakan, dua KAL Lanal Ternate yang disiagakan di laut perairan setempat dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2017.

"Kita bantu personel polisi melaksanakan pengamanan di laut," kata Danlanal Ternate saat dihubungi Liputan6.com, Minggu, 25 Desember 2016.

Dia mengungkapkan kondisi laut Maluku Utara terjadi gelombang tinggi 2 meter lebih. Sejauh ini, sambung dia, laut masih dalam kondisi tenang dari gangguan.

"Begitu juga dengan perahu-perahu dan kapal-kapal yang biasa menangkap ikan pun tidak terlihat. Itu karena kondisi gelombang laut yang tinggi membuat perairan sepi," ujar dia.

Danlanal memastikan kondisi laut di perairan Maluku Utara aman dan terkendali. "Insya Allah sampai tahun depan tetap. Sampai sekarang kita terus patroli," ujar dia.

Kapolda menambahkan pihaknya juga dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru di Maluku Utara menyiagakan penembak jitu. "Ada (penembak jitu dari personel). Disiagakan untuk mengawasi jalannya Natal dan Tahun Baru bisa lebih aman, damai dan terkendali," Kapolda Malut membeberkan.

  Liputan 6