Pindad Produksi 100 "Medium Tank" Pesanan Kemenhan
Mulai Tahun Depan Tank medium Pindad [FNSS]
PT Pindad bersama FNSS Turki tengah membuat dua unit purwarupa medium tank. Satu medium tank saat ini sudah selesai dan segera menjalankan tes ledak.
"Satu dibuat di Turki satu dibuat di Indonesia. Prototipe pertama sudah selesai dan akan ditampilkan dalam parade 5 Oktober 2017 (HUT TNI) mendatang," ujar Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose seusai sarasehan industri pertahanan di PT Pindad, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Senin (18/9/2017).
Abraham menjelaskan, purwarupa pertama akan menjalani tes ledak setelah dipamerkan 5 Oktober 2017. Tes ledak akan menyempurnakan purwarupa kedua yang akan dibuat di Indonesia.
"Apa akan terjadi perubahan deformasi. Kalau terjadi deformasi baru kita lanjutkan prototipe kedua sehingga betul-betul sempurna," tuturnya.
Setelah sempurna, PT Pindad akan mulai memproduksi pesanan medium tank dari Kementerian Pertahanan sebanyak 300 unit. Pengerjaan dilakukan 2018 mendatang.
"Kebutuhan (Kemenhan) paling tidak sampai 300 unit. Tapi tahun pertama 100 dulu," jelasnya.
Abraham menambahkan, PT Pindad dipastikan tidak bekerja sendiri dalam memproduksi 100 unit medium tank pesanan Kementrian Pertahanan.
Meski sudah memesan, PT Pindad belum bisa membeberkan nilai kontrak produksi 100 unit medium tank. Sebab hingga kini, harga jualnya belum diketahui.
"Tahap pertama belum bisa sendiri. Kerja sama dengan siapa, kita akan tetapkan nanti untuk menyuplai baja dan lain-lain," ungkapnya.
Mengenai keunggulan produk, Abraham mengatakan, medium tank tidak jauh berbeda dengan tank leopard yang sudah diproduksi sebelumnya. "Medium tank ini lebih kecil sedikit dari Leopard. Kurang lebih sama kemampuannya, battle tank medium," tandasnya.
PT Pindad bersama FNSS Turki tengah membuat dua unit purwarupa medium tank. Satu medium tank saat ini sudah selesai dan segera menjalankan tes ledak.
"Satu dibuat di Turki satu dibuat di Indonesia. Prototipe pertama sudah selesai dan akan ditampilkan dalam parade 5 Oktober 2017 (HUT TNI) mendatang," ujar Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose seusai sarasehan industri pertahanan di PT Pindad, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Senin (18/9/2017).
Abraham menjelaskan, purwarupa pertama akan menjalani tes ledak setelah dipamerkan 5 Oktober 2017. Tes ledak akan menyempurnakan purwarupa kedua yang akan dibuat di Indonesia.
"Apa akan terjadi perubahan deformasi. Kalau terjadi deformasi baru kita lanjutkan prototipe kedua sehingga betul-betul sempurna," tuturnya.
Setelah sempurna, PT Pindad akan mulai memproduksi pesanan medium tank dari Kementerian Pertahanan sebanyak 300 unit. Pengerjaan dilakukan 2018 mendatang.
"Kebutuhan (Kemenhan) paling tidak sampai 300 unit. Tapi tahun pertama 100 dulu," jelasnya.
Abraham menambahkan, PT Pindad dipastikan tidak bekerja sendiri dalam memproduksi 100 unit medium tank pesanan Kementrian Pertahanan.
Meski sudah memesan, PT Pindad belum bisa membeberkan nilai kontrak produksi 100 unit medium tank. Sebab hingga kini, harga jualnya belum diketahui.
"Tahap pertama belum bisa sendiri. Kerja sama dengan siapa, kita akan tetapkan nanti untuk menyuplai baja dan lain-lain," ungkapnya.
Mengenai keunggulan produk, Abraham mengatakan, medium tank tidak jauh berbeda dengan tank leopard yang sudah diproduksi sebelumnya. "Medium tank ini lebih kecil sedikit dari Leopard. Kurang lebih sama kemampuannya, battle tank medium," tandasnya.
♘ Kompas
Post a Comment