KRI Usman Harun-359 TNI AL Tiba di Beirut
Sabtu (23/09) pagi, KRI Usman Harun-359 tiba di Pelabuhan Beirut Lebanon disambut oleh Duta Besar RI di Beirut, Achmad Chozin Chumaidy, beserta jajaran staf KBRI Beirut dan anggota Satgas Garuda-UNIFIL.
Prosesi penyambutan dilakukan dengan pengalungan bunga oleh Duta Besar RI kepada Komandan KRI Usman Harun-359, Kolonel Alan Dahlan, sesaat setelah KRI bersandar.
Dalam sambutannya pada saat upacara penyambutan, Duta Besar RI menyampaikan bahwa Lebanon bagi bangsa dan masyarakat Indonesia adalah sahabat lama.
Pada tahun 1947 Lebanon menjadi negara ke-3 yang mengakui dan mendukung kemerdekaan RI.
Lebanon juga merupakan negara yang aktif memberikan dukungan kepada Indonesia dalam memperjuangkan politik luar negeri Indonesia di forum-forum internasional.
Sehingga sudah sepantasnya jika Pemerintah RI memberikan dukungan atas keamanan dan perdamaian di Lebanon.
Di depan 100 prajurit TNI AL tersebut Duta Besar berpesan, “Banggalah sebagai Prajurit TNI AL, jaga dan kibarkan merah putih dimanapun saudara berada, jaga dan sematkan Garuda di dada kita. Tunjukkan kepada Dunia bahwa kita adalah yang terbaik dan senantiasa siap menjaga perdamaian dunia.” Duta Besar RI juga menegaskan bahwa menjadi bagian dari UNIFIL adalah bentuk kepercayaan dan penghormatan negara kepada KRI Usman Harun.
Saat ini ada 10 misi Pemelihara Perdamaian PBB yang dikirim Pemerintah Indonesia di beberapa negara di Dunia.
Dari 10 misi tersebut hanya di Lebanonlah Pemerintah Indonesia mengirimkan kapal perangnya.
Berdasarkan keterangan dari Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Beirut, Imad Yousri, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Usman Harun – 359 Jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim diberikan kepercayaan untuk menjalankan misi perdamaian dunia di Lebanon yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritim TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-J/UNIFIL tahun 2017 atau Maritime Task Force (MTF) in Lebanon XXVIII-J/UNIFIL.
Misi ini diberangkatkan oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto dari Dermaga Madura Koarmatim, Ujung Surabaya pada 24/07/2017.
Kedatangan KRI Usman Harun ini dalam rangka untuk menggantikan KRI Bung Tomo-347 dengan Komandan KRI Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo yang menjalakan tugas MTF XXVIII-I/UNIFIL lebih dari setahun yang lalu.
Secara keseluruhan, saat ini Kontingen Garuda yang bertugas dalam UNIFIL berjumlah 1296 personel dan merupakan unsur terbesar dari keseluruhan tentara UNIFIL yang berjumlah 10441 personel yang berasal dari 41 negara.
Prosesi penyambutan dilakukan dengan pengalungan bunga oleh Duta Besar RI kepada Komandan KRI Usman Harun-359, Kolonel Alan Dahlan, sesaat setelah KRI bersandar.
Dalam sambutannya pada saat upacara penyambutan, Duta Besar RI menyampaikan bahwa Lebanon bagi bangsa dan masyarakat Indonesia adalah sahabat lama.
Pada tahun 1947 Lebanon menjadi negara ke-3 yang mengakui dan mendukung kemerdekaan RI.
Lebanon juga merupakan negara yang aktif memberikan dukungan kepada Indonesia dalam memperjuangkan politik luar negeri Indonesia di forum-forum internasional.
Sehingga sudah sepantasnya jika Pemerintah RI memberikan dukungan atas keamanan dan perdamaian di Lebanon.
Di depan 100 prajurit TNI AL tersebut Duta Besar berpesan, “Banggalah sebagai Prajurit TNI AL, jaga dan kibarkan merah putih dimanapun saudara berada, jaga dan sematkan Garuda di dada kita. Tunjukkan kepada Dunia bahwa kita adalah yang terbaik dan senantiasa siap menjaga perdamaian dunia.” Duta Besar RI juga menegaskan bahwa menjadi bagian dari UNIFIL adalah bentuk kepercayaan dan penghormatan negara kepada KRI Usman Harun.
Saat ini ada 10 misi Pemelihara Perdamaian PBB yang dikirim Pemerintah Indonesia di beberapa negara di Dunia.
Dari 10 misi tersebut hanya di Lebanonlah Pemerintah Indonesia mengirimkan kapal perangnya.
Berdasarkan keterangan dari Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Beirut, Imad Yousri, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Usman Harun – 359 Jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim diberikan kepercayaan untuk menjalankan misi perdamaian dunia di Lebanon yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritim TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-J/UNIFIL tahun 2017 atau Maritime Task Force (MTF) in Lebanon XXVIII-J/UNIFIL.
Misi ini diberangkatkan oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto dari Dermaga Madura Koarmatim, Ujung Surabaya pada 24/07/2017.
Kedatangan KRI Usman Harun ini dalam rangka untuk menggantikan KRI Bung Tomo-347 dengan Komandan KRI Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo yang menjalakan tugas MTF XXVIII-I/UNIFIL lebih dari setahun yang lalu.
Secara keseluruhan, saat ini Kontingen Garuda yang bertugas dalam UNIFIL berjumlah 1296 personel dan merupakan unsur terbesar dari keseluruhan tentara UNIFIL yang berjumlah 10441 personel yang berasal dari 41 negara.
Post a Comment