Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-I Unifil Selesaikan Misi di Lebanon
Dua kapal Multi Role Light Fregate milik (MRLF) TNI Angkatan Laut berjejer di Pelabuhan Beirut Lebanon yakni KRI Bung Tomo-357 dan KRI Usman Harun- 359.
KRI Bung Tomo-357 yang diawaki oleh prajurit Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-I UNIFIL akan segera menyelesaikan misinya yang ditandai dengan prosesi upacara Transfer of Authority (TOA) kepada Satgas Maritim TNI Konga XXVIII J UNIFIL pengawak KRI Usman Harun-359. Upacara TOA ini diikuti oleh seluruh prajurit kedua KRI di pier 3 pelabuhan Beirut.
Prajurit Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-I UNIFIL yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo telah mengemban amanah bangsa Indonesia sebagai pasukan perdamaian di Lebanon di bawah bendera Maritime Task Force UNIFIL. Sejak keikutsertaannya di jajaran MTF, di bawah komando Kolonel Heri, Prajurit KRI Bung Tomo-357 mampu melaksanakan setiap tugas dengan efektif dan efisien serta dengan profesionalisme yang tinggi.
“Sejak kedatangannya pada bulan Agustus 2016, Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-I UNIFIL telah memberikan andil yang sangat besar dalam mensukseskan tugas tugas MTF sebagai penjaga keamanan perairan Lebanon. Semangat prajuritnya menjadikan KRI Bung Tomo-357 sebagai salah satu aset penting bagi Maritime Task Force UNIFIL”, kata MTF Commander Rear Admiral Sergio Fernando De Amaral Chaves Junior saat menjadi inspektur upacara pada Transfer of Authority dari KRI Bung Tomo-357 ke KRI Usman Harun- 358.
Menurut Laksamana bintang dua berkebangsaan Brazil ini, dedikasi KRI Bung Tomo-357 telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi stabilitas keamanan di perairan Lebanon. Nilai dan citra positif telah melekat bagi KRI Bung Tomo-357 selama menjadi salah satu unsur MTF. “KRI Bung Tomo-357 adalah teladan yang patut dicontoh oleh kapal kapal MTF yang lain”, jelasnya.
“Selamat jalan kepada Komandan KRI Bung Tomo-357 serta seluruh prajuritnya. Dedikasi dan dukungan kalian sebagai penjaga perdamaian di Lebanon tidak akan pernah terlupakan. Selamat kembali ke tanah air dan selamat berkumpul dengan keluarga tercinta,” ucap Laksamana yang sehari harinya bermarkas di BRS Barroso ini.
“Bravo Zulu”, pungkasnya menutup amanatnya. Upacara TOA ini diakhiri dengan yel yel para prajurit kedua kapal serta Yel Boy.
KRI Bung Tomo-357 yang diawaki oleh prajurit Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-I UNIFIL akan segera menyelesaikan misinya yang ditandai dengan prosesi upacara Transfer of Authority (TOA) kepada Satgas Maritim TNI Konga XXVIII J UNIFIL pengawak KRI Usman Harun-359. Upacara TOA ini diikuti oleh seluruh prajurit kedua KRI di pier 3 pelabuhan Beirut.
Prajurit Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-I UNIFIL yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo telah mengemban amanah bangsa Indonesia sebagai pasukan perdamaian di Lebanon di bawah bendera Maritime Task Force UNIFIL. Sejak keikutsertaannya di jajaran MTF, di bawah komando Kolonel Heri, Prajurit KRI Bung Tomo-357 mampu melaksanakan setiap tugas dengan efektif dan efisien serta dengan profesionalisme yang tinggi.
“Sejak kedatangannya pada bulan Agustus 2016, Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-I UNIFIL telah memberikan andil yang sangat besar dalam mensukseskan tugas tugas MTF sebagai penjaga keamanan perairan Lebanon. Semangat prajuritnya menjadikan KRI Bung Tomo-357 sebagai salah satu aset penting bagi Maritime Task Force UNIFIL”, kata MTF Commander Rear Admiral Sergio Fernando De Amaral Chaves Junior saat menjadi inspektur upacara pada Transfer of Authority dari KRI Bung Tomo-357 ke KRI Usman Harun- 358.
Menurut Laksamana bintang dua berkebangsaan Brazil ini, dedikasi KRI Bung Tomo-357 telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi stabilitas keamanan di perairan Lebanon. Nilai dan citra positif telah melekat bagi KRI Bung Tomo-357 selama menjadi salah satu unsur MTF. “KRI Bung Tomo-357 adalah teladan yang patut dicontoh oleh kapal kapal MTF yang lain”, jelasnya.
“Selamat jalan kepada Komandan KRI Bung Tomo-357 serta seluruh prajuritnya. Dedikasi dan dukungan kalian sebagai penjaga perdamaian di Lebanon tidak akan pernah terlupakan. Selamat kembali ke tanah air dan selamat berkumpul dengan keluarga tercinta,” ucap Laksamana yang sehari harinya bermarkas di BRS Barroso ini.
“Bravo Zulu”, pungkasnya menutup amanatnya. Upacara TOA ini diakhiri dengan yel yel para prajurit kedua kapal serta Yel Boy.
★ Poskota
Post a Comment