Indonesia – Perancis Adakan Pertemuan Dialog Kerjasama Pertahanan Ke-Lima

Kapal Patroli Bea Cukai BC 60002

Indonesia dan Perancis melalui Kementerian Pertahanan masing-masing mengadakan forum pertemuan dialog bilateral pertahanan rutin tahunan kelima atau the 5th Indonesia-Frace Defence Dialogue (IFDD), tanggal 19 sampai dengan 20 September 2017 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pertemuan ini merupakan implementasi dan juga tindaklanjut dari Letter of Intent (LoI) tentang Peningkatan Kerja Sama Pertahanan yang belum lama ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu bersama Menteri Pertahanan Republik Perancis Jean-Yves Le Drian pada bulan Maret yang lalu di Jakarta.

Dalam LoI tersebut Indonesia dan Perancis sepakat untuk memperdalam dan meningkatkan kerja sama pertahanan dengan memperluas kerangka dan ruang lingkup Dialog Pertahanan Indonesia – Perancis yang disertai semangat saling menguntungkan dan kemitraan.

Kerjasama pertahanan yang dibicarakan oleh kedua negara dalam forum IFDD tersebut meliputi tiga hal pokok yakni Strategic Dialog, Military Cooperation dan Defence Industry Cooperation. Dalam forum IFDD tersebut, Delegasi Indonesia dipimpin oleh Dirketur Kerjasama Internasional Drektorat Jenderal Strategi Pertahanan (Dirkersin Ditjen Strahan) Kemhan Brigjen TNI Rizerius Eko Hadisancoko. Sedangkan Delegasi Perancis dipimpin oleh Director Asia Pasific at Direction Generale de I’ammement (DGA) Ministry of Defence of the Republic of France RDML (Engineer) Guillaume de Garidel.

Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan dalam sambutannya berharap Dialog Pertahanan Indonesia – Perancis ini dapat menjadi kesempatan bagi kedua negara untuk mendiskusikan tentang bagaimana upaya -upaya untuk memperkuat dan meningkatkan kerja sama pertahanan yang telah telah terjalin baik selama ini kearah yang lebih konkret lagi.

Menurutnya, hubungan pertahanan antara Indonesia dan Prancis sangat penting karena tidak hanya untuk keamanan dan kesejahteraan kedua negara, namun juga untuk berkontribusi menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan dan global.

Indonesia dan Perancis adalah dua negara yang berperan penting dalam promosi perdamaian dan stabilitas dunia. Hubungan pertahanan Indonesia dan Perancis akan membantu pengembangan kapasitas pertahanan Indonesia yang pada gilirannya juga memperkuat peran Indonesia dalam menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah ini dan sekitarnya”, jelasnya.

Lebih lanjut diungkapkan Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan RI, bahwa saat ini kedua negara menghadapi tantangan yang berasal dari ancaman keamanan tradisional. Kedua negara juga dihadapkan oleh ancaman keamanan non-tradisional, yaitu gerakan radikal yang sekarang mewujudkan diri mereka dalam bentuk aksi terorisme global. Melihat dari tantangan-tantangan tersebut di atas, maka pentingnya untuk memperkuat kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Perancis.
 

  Kemhan