PT DI Gandeng Universitas Indonesia
Ujiterbang N219 [def.pk]
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) kembali unjuk gigi atas suksesnya penerbangan perdana pesawat N219. Suksesnya penerbangan tersebut membuat PT DI berbenah dan terus berinovasi. Tujuannya untuk terus melakukan pengembangan industri dirgantara Tanah Air.
Salah satu yang dilakukan PT DI yakni menggandeng Universitas Indonesia (UI). Ini dilakukan untuk penguatan dan pengembangan Industri Dirgantara Indonesia dan Industri Pertahanan secara nasional.
Jajaran pimpinan UI Selasa (5/9) pagi ini melakukan pertemuan dengan direksi PT DI, di Jalan Pajajaran, No 154 Bandung, Jawa Barat. Dari pihak UI langsung dihadiri Rektor Muhammad Anis beserta para dekan. Turut juga hadir Staf Ahli Diplomasi Ekonomi, Ridwan Hasan dan Kemenlu RI. Mereka diterima langsung Direktur Utama PT DI, Elfien Guntoro.
“Dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk menjadikan industri pertahanan Indonesia yang mandiri pada 2045, UI terbuka bekerja sama baik antar lembaga termasuk dengan industri pertahanan nasional khususnya dalam hal ini PT DI,” kata Anis.
Dia mengatakan, untuk mewujudkan target, tentu sejumlah strategi alih teknologi dan peningkatan kualitas SDM dibutuhkan. Diyakininya UI di sini bisa berkolaborasi dengan PT DI khususnya mencetak SDM handal mengelola kemandirian bangsa pada Industri Ke-Dirgantaraan.
“Kami juga mampu mendukung lewat berbagai penelitian dan pengembangan serta rekayasa inovasi teknologi pertahanan,” sebut Anis.
Sebagai salah satu dukungan UI pada pemerintah menuju Industri Pertahanan Indonesia mandiri pada 2045, UI tengah menggencarkan peningkatan produktifitas penelitian serta pengembangan inovasi para civitas akademika-nya. Di antaranya pengembangan alutsista Kapala Makara 05 dan Makara 06. Kapal itu merupakan drone permukaan laut karya mahasiswa Fakultas Teknik UI dengan menerapkan teknologi tanpa awak.
Dengan berbagai pengembangan inovasi yang sudah dibuat, UI berharap bisa juga meningkatkan kualitas produk dan SDM yang dimilikinya. “Dengan adanya sinergi dan peran dari UI dapat meningkatkan kualitas SDM handal dan profesional di PT DI khususnya sebagai Industri Pertahanan Indonesia yang mandiri pada 2045 mendatang,” ucap Elfien.
Sekadar diketahui PT DI merupakan BUMN yang menghasilkan produk-produk utama pesawat terbang, komponen pesawat terbang, jasa perawatan pesawat terbang dan jasa rekayasa. Sejak berdiri 1976 berbagai karya anak bangsa dihasilkan yakni CN235-220, NC212i, CN295 dan teranyar N219. PTDI juga sudah menghasilkan berbagai skema produksi bersama varian airbus helicopter.
Selain itu PT DI juga membuat dan memproduksi bagian dan komponen tools serta fixtures untuk pesawat Airbus tipe A320 dan A380.
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) kembali unjuk gigi atas suksesnya penerbangan perdana pesawat N219. Suksesnya penerbangan tersebut membuat PT DI berbenah dan terus berinovasi. Tujuannya untuk terus melakukan pengembangan industri dirgantara Tanah Air.
Salah satu yang dilakukan PT DI yakni menggandeng Universitas Indonesia (UI). Ini dilakukan untuk penguatan dan pengembangan Industri Dirgantara Indonesia dan Industri Pertahanan secara nasional.
Jajaran pimpinan UI Selasa (5/9) pagi ini melakukan pertemuan dengan direksi PT DI, di Jalan Pajajaran, No 154 Bandung, Jawa Barat. Dari pihak UI langsung dihadiri Rektor Muhammad Anis beserta para dekan. Turut juga hadir Staf Ahli Diplomasi Ekonomi, Ridwan Hasan dan Kemenlu RI. Mereka diterima langsung Direktur Utama PT DI, Elfien Guntoro.
“Dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk menjadikan industri pertahanan Indonesia yang mandiri pada 2045, UI terbuka bekerja sama baik antar lembaga termasuk dengan industri pertahanan nasional khususnya dalam hal ini PT DI,” kata Anis.
Dia mengatakan, untuk mewujudkan target, tentu sejumlah strategi alih teknologi dan peningkatan kualitas SDM dibutuhkan. Diyakininya UI di sini bisa berkolaborasi dengan PT DI khususnya mencetak SDM handal mengelola kemandirian bangsa pada Industri Ke-Dirgantaraan.
“Kami juga mampu mendukung lewat berbagai penelitian dan pengembangan serta rekayasa inovasi teknologi pertahanan,” sebut Anis.
Sebagai salah satu dukungan UI pada pemerintah menuju Industri Pertahanan Indonesia mandiri pada 2045, UI tengah menggencarkan peningkatan produktifitas penelitian serta pengembangan inovasi para civitas akademika-nya. Di antaranya pengembangan alutsista Kapala Makara 05 dan Makara 06. Kapal itu merupakan drone permukaan laut karya mahasiswa Fakultas Teknik UI dengan menerapkan teknologi tanpa awak.
Dengan berbagai pengembangan inovasi yang sudah dibuat, UI berharap bisa juga meningkatkan kualitas produk dan SDM yang dimilikinya. “Dengan adanya sinergi dan peran dari UI dapat meningkatkan kualitas SDM handal dan profesional di PT DI khususnya sebagai Industri Pertahanan Indonesia yang mandiri pada 2045 mendatang,” ucap Elfien.
Sekadar diketahui PT DI merupakan BUMN yang menghasilkan produk-produk utama pesawat terbang, komponen pesawat terbang, jasa perawatan pesawat terbang dan jasa rekayasa. Sejak berdiri 1976 berbagai karya anak bangsa dihasilkan yakni CN235-220, NC212i, CN295 dan teranyar N219. PTDI juga sudah menghasilkan berbagai skema produksi bersama varian airbus helicopter.
Selain itu PT DI juga membuat dan memproduksi bagian dan komponen tools serta fixtures untuk pesawat Airbus tipe A320 dan A380.
Post a Comment