Helikopter Anti-Kapal Selam Milik TNI AL
Tampil di HUT Ke-72 TNI Helikopter Panther TNI AL [Jetphotos]
TNI Angkatan Laut menampilkan atraksi alat tempurnya dalam perayaan HUT Ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten. Salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI AL terbaru dan tercanggih yang ditampil adalah Helikopter AS565 MBe Panther anti-kapal selam.
Dalam HUT TNI, Rabu (5/10/2017), dipertontonkan aksi helikopter pabrikan Eropa tersebut. Disimulasikan, kapal selam musuh berada di wilayah perairan NKRI. Kemudian Helikopter di anti kapal selam diluncurkan oleh TNI AL untuk mencari keberadaan penyusup tersebut.
Selain memiliki radar canggih, heli itu juga bisa meluncurkan torpedo bawah laut untuk menghancurkan musuh. Ya, sebagai negara dengan wilayah laut yang sangat luas, tentunya TNI AL memerlukan heli tangguh ini.
Varian AS565 MBe tersebut telah diperkuat sehingga berat maksimal yang bisa diangkut saat terbang bertambah menjadi 4.500 kg. Hal ini meningkatkan kapabilitas helikopter untuk menjalani misi, khususnya untuk misi perang anti-kapal selam.
Helikopter itu juga dipasangi dipping sonar L-3 Ocean Systems DS-100 Helicopter Long-Range Active Sonar (HELRAS) untuk mendeteksi keberadaan kapal selam, serta sistem peluncuran torpedo Raytheon MK46 atau Whitehead A244/S.
Helikopter ini juga menggunakan dua mesin Safran Arriel 2N yang bisa diandalkan untuk performa saat terbang sangat tinggi dan dalam kondisi cuaca panas. Airbus mengklaim kecepatan maksimalnya mencapai 165 knot (308 km/ jam) dengan daya jelajah 780 km.
TNI Angkatan Laut menampilkan atraksi alat tempurnya dalam perayaan HUT Ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten. Salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI AL terbaru dan tercanggih yang ditampil adalah Helikopter AS565 MBe Panther anti-kapal selam.
Dalam HUT TNI, Rabu (5/10/2017), dipertontonkan aksi helikopter pabrikan Eropa tersebut. Disimulasikan, kapal selam musuh berada di wilayah perairan NKRI. Kemudian Helikopter di anti kapal selam diluncurkan oleh TNI AL untuk mencari keberadaan penyusup tersebut.
Selain memiliki radar canggih, heli itu juga bisa meluncurkan torpedo bawah laut untuk menghancurkan musuh. Ya, sebagai negara dengan wilayah laut yang sangat luas, tentunya TNI AL memerlukan heli tangguh ini.
Varian AS565 MBe tersebut telah diperkuat sehingga berat maksimal yang bisa diangkut saat terbang bertambah menjadi 4.500 kg. Hal ini meningkatkan kapabilitas helikopter untuk menjalani misi, khususnya untuk misi perang anti-kapal selam.
Helikopter itu juga dipasangi dipping sonar L-3 Ocean Systems DS-100 Helicopter Long-Range Active Sonar (HELRAS) untuk mendeteksi keberadaan kapal selam, serta sistem peluncuran torpedo Raytheon MK46 atau Whitehead A244/S.
Helikopter ini juga menggunakan dua mesin Safran Arriel 2N yang bisa diandalkan untuk performa saat terbang sangat tinggi dan dalam kondisi cuaca panas. Airbus mengklaim kecepatan maksimalnya mencapai 165 knot (308 km/ jam) dengan daya jelajah 780 km.
★ Okezone
Post a Comment