Tentara Pembebasan Suriah (FSA) membangun basis di Turki untuk memulai serangan ke Jarablus

Pada saat Ankara sedang mempersiapkan untuk menyajikan rencana pembentukan”zona aman” di dalam wilayah Suriah yang diperkuat oleh perjanjian terakhir dengan Rusia dan Iran, Tentara Pembebasan Suriah (FSA) berencana untuk menyerang wilayah yang dikendalikan ISIS di Jarablus dari dalam Turki untuk mencegah harapan milisi YPG Kurdi mengontrol daerah tersebut.
Seorang pejabat FSA, yang menolak untuk diidentifikasi, mengatakan kepada Reuters bahwa ratusan pejuang oposisi akan memulai serangan ke Jarablus dari dalam Turki dalam beberapa hari ke depan.
“Faksi berkumpul di daerah dekat perbatasan (di dalam wilayah Turki),” kata pejabat FSA tersebut.
Jika pejuang FSA mengontrol Jarablus, daerah tersebut akan diselamatkan dari ancaman serangan oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF), sebuah aliansi dengan mayoritas faksi Kurdi, yang akhir-akhir ini berhasil merebut kota Manbij dari tangan ISIS.
Turki dianggap sebagai pendukung penting FSA. Ankara memiliki kekhawatiran bahwa ekspansi SDF di Barat untuk melawan ISIS akan menyebarkan pengaruh kelompok itu di beberapa bagian Utara Suriah.
Sementara itu, sumber-sumber diplomatik mengatakan kepada Asharq Al-Awsat bahwa Turki tidak pernah berhenti berupaya untuk membentuk zona penyangga di dalam perbatasan Suriah untuk menampung pengungsi Suriah dan mencegah pembentukan negara Kurdi di perbatasan, meskipun NATO dan AS sebelumnya telah menolak rencana tersebut.
Sumber mengisyaratkan bahwa Turki telah menempatkan kembali masalah ini pada meja diskusi dengan Rusia dan Iran, dimana Ankara bertujuan untuk membangun zona ini pada garis Aazaz-Jarablus, dan untuk mencegah intervensi dari rezim Bashar Assad.
Sumber menyatakan bahwa Ankara juga akan membahas masalah ini selama kunjungan Wakil Presiden AS Joe Biden ke Turki pekan ini.
Jarablus, di tepi barat sungai Efrat, adalah kota penting terakhir yang dikuasai oleh militan ISIS di perbatasan Suriah dengan Turki.
Pejabat FSA juga mengatakan ISIS terlihat menarik anggotanya dari kota Jarablus dalam beberapa hari terakhir.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan keluarga anggota ISIS telah dievakuasi dari Jarablus dan kota Bab al-Qariba menuju Raqqa, benteng organisasi teroris ISIS.
Pejabat itu menambahkan operasi di Jarablus bertujuan untuk mengakhiri kehadiran ISIS di perbatasan Turki, menambahkan bahwa pertempuran akan berlangsung sengit.
Koordinasi antara Turki dan faksi-faksi oposisi Suriah melawan ISIS di Jarablus menghapuskan spekulasi bahwa pemulihan hubungan antara Ankara dengan Moskow dan Teheran akan mengakhiri aliansi Turki dengan oposisi Suriah.
ASHARQ AL-AWSAT