Warga sipil dan pejuang oposisi di evakuasi dari Daraya setelah dikepung selama 4 tahun
Bus pertama yang membawa penduduk lokal dan pejuang oposisi meninggalkan Damaskus pinggiran Daraya, pada hari Jumat di bawah kesepakatan yang akan mengevakuasi seluruh warga setelah pengepungan selama empat tahun oleh pasukan rezim Assad.
Utusan PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, menyerukan sekutu rezim Suriah, Rusia dan Amerika Serikat untuk memastikan bahwa pengungsi bisa meninggalkan wilayah Daraya dengan bebas dan aman.
“Dunia sedang menyaksikan,” kata de Mistura, penting bagi Washington dan Moskow untuk memastikan bahwa tidak ada kejahatan perang atau pelanggaran hak asasi manusia selama atau setelah evakuasi.
Stasiun TV Pro-rezim al-Mayadeen menunjukkan milisi rezim merayakan evakuasi dengan nyanyian pujian untuk pemimpin rezim Bashar al-Assad di pinggiran kota saat bus dan ambulans membawa warga keluar.
Oposisi Suriah bereaksi sinis atas evakuasi, mengatakan bahwa masyarakat internasional telah gagal melindungi warga Daraya.
Kota Daraya hanya menerima pengiriman bantuan pangan sekali saja di bulan Juni, setelah empat tahun pengepungan oleh pasukan rezim. Tak lama setelah itu, terjadi serangan udara oleh rezim , menurut aktivis lokal, sehingga mencegah distribusi bahan makanan.
Warga kota menderita karena pengepungan dan malnutrisi sebelum pengiriman bantuan, menurut aktivis lokal.
“Daraya tidak gagal hari ini,” ungkap George Sabra dari tim negosiasi oposisi kepada DPA. “Masyarakat internasional yang gagal, dan gagal melindungi rakyat Daraya.”
Rezim Suriah kini telah kembali menguasai atau sedang bernegosiasi tentang gencatan senjata lokal di banyak daerah pedalaman Damaskus yang jatuh ke tangan oposisi pada awal konflik lima tahun lalu.
Evakuasi Daraya akan membantu mengamankan bandara militer Mezzeh, salah satu fasilitas strategis rezim di ibukota.
Tapi oposisi menyatakan bahwa banyak keuntungan di pihak rezim di wilayah tersebut yang dimenangkan dengan taktik pengepungan dan kelaparan, dimana kelompok oposisi dipaksa menyerah atau sepakat dengan gencatan senjata lokal untuk mendapatkan pasokan bantuan.
Menurut PBB, sekitar 600.000 orang saat ini dikepung di Suriah. Kebanyakan dari mereka berada di daerah yang dikendalikan oposisi yang dikepung oleh pasukan rezim Assad.
Berdasarkan kesepakatan Daraya sebanyak 3.500 pejuang oposisi dan keluarga mereka akan dievakuasi dari Daraya ke kota yang dikuasai opoisis di Idlib, barat Suriah, menurut anggota tim negosiasi pemerintah.
Sementara 4.000 warga sipil akan diangkut ke area lain di wilayah Damaskus, meninggalkan rumah mereka yang saat ini menjadi kota hantu di bawah kendali rezim Assad.
Daily Sabah
Post a Comment