Douglas A-1 Skyraider (AD-1) Fighter Bomber / Ground Attack
Douglas A-1 Skyraider |
Douglas A-1 Skyraider |
sebanyak 3,500 unit. Terakhir pesawat ini dipakai oleh Chad di tahun 1979. Selain sebagai pesawat serang, pesawat ini juga bisa difungsikan sebagai pesawat serbaguna dengan berbagai macam varian dari pesawat ambulan, angkut, angkut personel 12 orang, angkut barang serta berbagai varian lainnya. pemakaian paling luas digunakan sebagai pesawat serang darat yang terkenal stabil, akurat dan tangguh pada masa perang Vietnam.
Douglas A-1 Skyraider |
Douglas A-1 Skyraider |
Pesawat ini dirancang oleh desainer terkenal Ed Heinemann . Dia terkenal karena menjadi desainer pesawat A-4 Skyhawk . Heinemann membuat Skyraider sebagai satu pilihan yang lebih mudah pada desain pesawat XBTD-1. penerbangan perdana prototipe dibuat pada 18 Maret 1945. Pesawat ini memiliki mesin Wright R-3350, dan 7 stasiun persenjataan di setiap sayap, memungkinkannya membawa muatan senjata yang banyak.
Douglas A-1 Skyraider |
Douglas A-1 Skyraider |
Dalam Perang Korea, Skyraider mendapat jumlah yang cukup signifikan sebagai satuan tempur Angkatan Laut Amerika Serikat untuk menghadapi Perang Korea (1950-1953), juga digunakan oleh Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) untuk Close-Air Support (CAS). Aksi pertama AD-1 adalah pada tanggal 3 Juli 1950 dari dek USS Valley Forge (CV-45). Skyraider mencatatkan satu-satunya kill dalam pertempuran udara pada tanggal 16 Juni 1953 ketika Skyraider USMC menjatuhkan sebuah pesawat biplan Polikarpov Po-2 "Mule". Selain melakukan sorti pengeboma, Skyraiders menyumbang dalam misi lain di medan perang termasuk radar jamming dan serangan malam hari. Bendungan Hwacheon dihantam oleh sebuah torpedo yang dilepaskan oleh sebuah Skyraider pada tanggal 2 Mei 1951, pengiriman torpedo menjadi salah satu peran Skyraiders dalam medan perang saat dibuat. Kerugian yang dialami Skyraider dalam perang Korea mencapai 128 unit pesawat meskipun 27 dari total ini adalah untuk insiden yang tidak terkait dengan pertempuran.
Douglas A-1 Skyraider |
Meskipun persediaan jet Angkatan Laut Amerika semakin bertambah, tetapi skyraider tetap menjadi pemain utama dalam layanan Angkatan Laut Amerika Serikat yang memasuki bagian akhir tahun 1950an. Pesawat-pesawat A-1 Skyraider sekali lagi dipaksa mengikuti layanan tugas tempur selama Perang Vietnam (1955-1975) di mana daya tahan dan persenjataan mereka membuktikan bahwa pesawat tersebut merupakan desain prop-driven yang sangat baik untuk peran serangan tersebut. Operasi awal yang melibatkan Skyraiders adalah pada tanggal 5 Agustus 1964. Kehebatan dalam pertempuran udara-ke-udara dibuktikan ketika sepasang jet tempur NVAF Mikoyan-Gurevich MiG-17 dinyatakan terkena tembakan kanon selama bulan Juni 1965 dan Oktober 1966 - gerakan Skyraiders yang lebih lambat mendapatkan keuntungan dari pesawat jet yang bergerak lebih cepat. Di penghujung Perang Vietnam, tugas A-1D Skyraider diambil alih oleh jet tempur Douglas A-4 Skyhawk, Grumman A-6 Intruder, dan Vought (LTV) A-7 Corsair II. Ex-USN Skyraiders berhasil masuk dalam inventaris USAF dan Angkatan Udara Vietnam Selatan (SVAF) pada akhir perang dan mulai dari tahun 1973 dan seterusnya, semua Skyraiders di medan perang benar-benar berada di bawah penggunaan SVAF. Total kerugian yang dialami Skyraider dalam Perang Vietnam adalah sebanyak 266 pesawat, dari jumlah tersebut, 201 pesawat di bawah bendera USAF.
Douglas A-1 Skyraider |
Saat pesawat-pesawat jet Angkatan Laut Amerika Serikat mengambil alih tugas Skyraider, operator Skyraider dari negara lainnya mulai muncul. Skyraiders Vietnam Selatan dibentuk kembali oleh Vietnam Utara setelah berakhirnya Perang Vietnam, beberapa buah Skyraider juga mengakhiri tugas layanan mereka di Kamboja dan Thailand. Angkatan Udara Prancis membeli lebih dari 100 buah Skyraider bekas dari Angkatan Laut Amerika Serikat untuk tugas pertahanan kolonial di mana mereka digunakan dalam Perang Kemerdekaan Aljazair (1954-1962). British Royal Navy mengambil stok 50 pesawat untuk peran Airborne Early Warning (AEW) sejak 1951 dan pesawat ini dikenal sebagai "Skyraider AEW.Mk 1". Empat belas model RN kemudian dijual ke Swedia dan pesawat-pesawat ini bertugas dari tahun 1962 sampai 1976. Operator dari negara luar lainnya yaitu Republik Afrika Tengah, Chad, dan Gabon. Skyraiders terakhir dalam tugas pelayanan pensiun dari Angkatan Udara Gabon pada tahun 1985.
Douglas A-1 Skyraider |
Douglas A-1 Skyraider |
Douglas A-1 Skyraider |
- BT2D-1 "Destroyer II" - Prototype Model Designation.
- AD-1 - Fitted with R-3350-24W radial engine generating 2,500hp; 2 x 20mm cannons; 8,000lbs of underwing stores; 242 produced.
- AD-2 - 156 produced featuring increased fuel capacity.
- AD-1Q
- AD-2Q
- AD-3 - 125 produced; new canopy and landing gear system.
- AD-3N - Night Attack Variant
- AD-3Q - Electronic Countermeasures
- AD-3W - AEW Radar-Toting Model
- AD-4 - Fitted with R-3350-26WA engine generating 2,700hp; autopilot system implemented.
- AD-4B - Nuclear capability; 4 x 20mm cannon; 165 produced.
Douglas A-1 Skyraider |
- AD-4N - Modified Variant to AD-4NA Standard
- AD-4NA - Day Attack Variant
- AD-4NL - Winterized Variant
- AD-5 - Anti-Submarine Model of which 212 produced; two crew-seating in side-by-side configuration; widened fuselage.
- AD-6 - Improved AD-4B versions; improved low-level bombing capability; 713 produced.
- AD-7 - AD-6 version fitted with R-3350-26WB and reinforced substructure of which 73 were produced in total in this way.
- A-1E - AD-5 Redesignated from 1962 standard onwards.
- A-1H - AD-6 Redesignated from 1962 standard onwards.
- A-1J - AD-7 Redesignated from 1962 standard onwards.
Douglas A-1 Skyraider |
Douglas AD-1 Skyraider Specifications :
Service Year: 1946
Type: Fighter-Bomber / Ground Attack Aircraft
National Origin: United States
Manufacturer(s): Douglas Aircraft Corporation – USA
Status : Retired
Retired : 1985 Gabonese Air Force
Production Total: 3,180
Structural (Crew Space, Dimensions and Weights) :
Operating Crew: 1
Length: 39.37 feet
Width: 50.00 feet
Height: 15.75 feet
Weight (Empty) :10,470 lb (4,749 kg)
Weight (MTOW) : 18,029 lb (8,178 kg)
Douglas A-1 Skyraider |
Douglas A-1 Skyraider |
-Maximum Speed: 321 mph (517 kph; 279 knots)
Douglas A-1 Skyraider |
-Service Ceiling: 26,001 feet (7,925 meters; 4.92 miles)
-Rate-of-Climb: 2,300 feet-per-minute (701 m/min)
Armament / Mission Payload :
- Standard :
2 OR 4 x 20mm cannons in wings (model dependent)
- Optional :
Fifteen external hardpoints to support various ordnance including rockets, torpedoes, mine dispensers, conventional (and nuclear) drop bombs, and fuel tanks. Between 6,000 lb and 8,000 lb of stores.
Douglas A-1 Skyraider |
-Kamboja
-Republik Afrika Tengah
-Chad
-Perancis
-Gabon
-Vietnam Selatan (kemudian diambil alih oleh Vietnam Utara)
-United Kingdom
-Amerika Serikat (Angkatan Udara dan Angkatan Laut)
-Swedia
Douglas A-1 Skyraider |
-en.wikipedia.org
-boeing.com
-axis-and-allies-paintworks.com/e107_plugins/forum/forum_viewtopic.php?432
Post a Comment