Mengenal Kapal Patroli Cepat (PC-40) KRI TORANI 860 Dan KRI LEPU 861


http://radarmiliterindonesia.blogspot.co.id/
KRI TORANI 860 dan KRI LEPU 861
KRI Torani-860 dan KRI Lepu-861 yang telah diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Ade Supandi pada suatu upacara militer yang dilaksanakan di Dermaga Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Kamis 30 Maret 2017, merupakan produksi PT Karimun Anugrah Sejati Batam. 

Upacara peresmian tersebut ditandai dengan pernyataan Irup secara lisan yang disertai dengan penekanan tombol sirine, penaikan ular-ular perang, gauk kapal bunyi dan terbukanya selubung nama KRI. Pada kegiatan peresmian kedua kapal patroli ini diawali dengan sambutan Direktur Utama PT Karimun Anugrah Sejati dan dilanjutkan dengan penandatanganan berita serah terima Kapal Cepat (PC-40) M dari Direktur PT Karimun Anugrah Sejati Batam, Jacky Sucipto kepada Kadisadal Laksamana Pertama TNI Prasetya Nugraha, S.T, kemudian dari Kadisadal kepada Aslog Kasal Laksamana Muda TNI Mulyadi, S.Pi., M.A.P.serta dari Aslog Kasal kepada Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos. Upacara peresmian tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau Dr. Nurdin Basirun, Sekjen Kemhan Laksdya TNI Widodo, dan pejabat dilingkungan Kemhan RI, Mabes TNI dan Mabesal.
http://radarmiliterindonesia.blogspot.co.id/
KRI TORANI 860


Dalam upacara tersebut juga dilaksanakan pengukuhan Komandan KRI Torani—860 yaitu Mayor Laut (P) Taufiq Pamungkas dan Komandan KRI Lepu–861 yaitu Kapten Laut (P) Rakhmad Widiyanto. Kedua Kapal Patroli Cepat (PC-40) tersebut akan memperkuat Satuan Kapal Patroli (Satrol) TNI Angkatan Laut. Rencananya, kapal ini segera memperkuat sistem pertahanan TNI Angkatan Laut di wilayah Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), tepatnya di sepanjang perairan Selat Melaka.
http://radarmiliterindonesia.blogspot.co.id/
KRI TORANI 860
Pemberian nama kedua kapal patroli tersebut berdasarkan filosofi bahwa ikan Torani yang hidup di seluruh samudera memiliki kelincahan dalam menghindar dan menyelamatkan diri dari setiap ancaman dengan cara meloncat hingga terbang di atas permukaan air, menjadi salah satu pertimbangan untuk dijadikan nama KRI.Sedangkan nama Lepu berasal dari nama ikan yang dikenal sebagai ikan predator, ketika berburu mereka akan menyudutkan buruannya dengan sirip besarnya dan dengan refleks cepatnya mereka mampu melumpuhkan musuhnya. Lepu juga dikenal karena durinya yang panjang dan berwarna-warni yang selalu waspada melindungi dirinya dari predator lain.
KRI LEPU 861
Panjang keseluruhan kedua kapal tersebut 45,5 meter dan lebar 7,9 meter, dengan kecepatan maksimal 24 knot serta kecepatan jelajah 15 knot. Kapasitas bahan bakar 70.000 liter dan memiliki kemampuan berlayar selama 6 hari. Dapur pacu kapal ini didukung oleh 2 buah mesin diesel MTU yang masing-masing berkekuatan 2480HP.

KRI Torani-860 dan KRI Lepu-861 memiliki kemampuan untuk melaksanakan peperangan antikapal permukaan, peperangan antiudara dan pertempuran kepulauan serta melaksanakan tugas tambahan yakni melaksanakan patroli laut dalam rangka menegakkan hukum laut dan melaksanakan fungsi Search and Rescue (SAR).
http://radarmiliterindonesia.blogspot.co.id/
KRI TORANI 860 dan KRI LEPU 861
Kapal tersebut dipersenjatai dengan meriam kaliber 30 mm otomelara MARLIN-WS Light Naval Weapon System, sistem ini terdiri dari Meriam 30mm dan Modular Advanced Remotely controlled Lightweight Naval Weapon Station (MARLIN – WS) produksi perusahaan senjata Leonardo Company pada haluan dan dua pucuk Senapan Mesin Berat (SMB) kaliber 12,7 mm pada buritan. Kapal patroli ini sudah dilengkapi mission management system, bila suatu waktu diperlukan kanon RCWS (Remote Control Weapon System) dengan mudah dapat dipasang.
http://radarmiliterindonesia.blogspot.co.id/
MARLIN - WS (leonardocompany.com)

MARLIN – WS adalah sistem canggih yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut, yang muncul dari perang modern pada tingkat efektivitas terbaik dan cocok sebagai persenjataan utama untuk kapal ukuran kecil atau sebagai persenjataan sekunder untuk kapal dengan ukuran yang lebih besar. Sistem canggih ini dapat dipasang tanpa penetrasi dek dan dengan instalasi sederhana. Suatu sistem multirole yang sangat akurat dan dapat diandalkan, sangat efektif dalam menghancurkan beberapa target secara simultan seperti kawanan Fast Inshore Attack Crafts.

MARLIN – WS dapat dipasangkan dengan meriam kaliber 25mm atau 30mm, dan merupakan sistem modular yang dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Arsitektur modular menawarkan kombinasi yang luas dilihat dari karakteristiknya.Perangkat sensor optical untuk pencitraan siang dan malam serta laser range finder dapat dipasang secara koaksial atau independen dari garis tembak.

Kinerja yang sangat baik disediakan oleh sistem servo yang cepat dan akurat. Sistem ini juga dapat berdiri sendiri dengan Remote Control Console atau terintegrasi penuh dengan Sistem Manajemen Tempur (CMS) kapal.

Generasi terbaru arsitektur digital built-in menyediakan antarmuka sederhana untuk pengoperasian melalui Fire Control System kapal atau yang sepenuhnya terintegrasi ke dalam CMS melalui teknologi LAN dengan Fire Control System dan kemampuan pelacakan video yang terpasang pada senjata.

Sumber :
- tnial.mil.id
- nasional.sindonews.com
- Dispen Lantamal IV