KRI Raden Eddy Martadinata-331 - Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) TNI AL


KRI Raden Eddy Martadinata-331  -  Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) TNI AL
KRI Raden Eddy Martadinata-331  -  Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) TNI AL
Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) SIGMA 10514, KRI Raden Eddy Martadinata-331 secara resmi telah dikukuhkan sebagai kapal pimpinan atau flagship oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Dermaga Pondok Dayung TNI AL, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 7 April 2017.

KRI Raden Eddy Martadinata-331  -  Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) TNI AL
KRI Raden Eddy Martadinata-331  -  Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) TNI AL

Peresmian tersebut dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi serta sejumlah pejabat di jajaran Kementerian Pertahanan, Markas Besar TNI, dan Markas Besar TNI AL. Bersamaan dengan peresmian kapal perang tersebut, Kolonel Laut (P) Agam Endrasmoro juga dikukuhkan sebagai Komandan KRI Raden Eddy Martadinata-331.
KRI Raden Eddy Martadinata-331  -  Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) TNI AL
KRI Raden Eddy Martadinata-331  -  Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) TNI AL

KRI RE Martadinata-331 adalah hasil hasil kerja sama alih teknologi antara TNI AL bersama PT PAL dengan galangan kapal Damen Schiede Naval Ship Building (DSNS), Belanda.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Departemen Pertahanan Indonesia dengan DSNS pada 10 Juni 2012.

Komandan KRI RE Martadinata-331 Kolonel Laut (P) Agam Endrasmoro menggatakan, kapal ini memiliki spesialisasi anti kapal permukaan, anti kapal selam, dan anti serangan udara serta peperangan elektronika.
kapal tersebut dilengkapi dengan rudal, torpedo, dan meriam.
Lebih lanjut, Komandan KRI Raden Eddy Martadinata-331, Kolonel Laut (P) Agam Endrasmoro di Dermaga Pondok Dayung TNI AL, Jakarta Utara, Jumat (7/4/2017) mengatakan bahwa Rudal surface to surface atau dari permukaan ke permukaan yang diusung kapal tersebut adalah Exocet MM40 Blok 3, yang memiliki jarak jangkau senjata kurang lebih 180-200 kilometer.
KRI Raden Eddy Martadinata-331  -  Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) TNI AL
KRI Raden Eddy Martadinata-331  -  Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) TNI AL
Meriam utama KRI RE Martadinata-331 yaitu OTO Melara 76 mm Super Rapid Gun yang berada di tengah kapal. Meriam tersebut dioperasikan secara digital. Selama ini, meriam yang terpasang di kapal TNI AL bertipe compact yang dengan jenis itu, hanya mampu melontarkan 85 proyektil per menit, sementara dengan OTO Melara, 120 proyektil per menit siap ditembakkan.

Selanjutnya, KRI RE Martadinata-331 akan dilengkapi dengan rudal anti serangan udara Mica berdaya sergap sasaran sejauh 20-25 km dengan ketinggian 9.144 meter,  serta Meriam Close In Weapon System (CIWS) millenium 35 mm untuk menangkis serangan udara dan ancaman permukaan jarak dekat.
Jika suatu saat ada rudal yang mengarah ke RE Martadinata-331, maka terdapat pengecoh rudal Terma SKWS DLT-12T yang siap membelokkan arah rudal dengan cara mengacaukan sensor rudal musuh, mengacaukan jammer, hingga mengecoh sinar inframerah dan frekuensi radio yang digunakan rudal udara.
Kemudian juga ada Torpedo ringan berpandu A-244S yang dapat mengincar musuh di permukaan dangkal.
KRI Raden Eddy Martadinata-331  -  Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) TNI AL
KRI Raden Eddy Martadinata-331  -  Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) TNI AL
Kapal kombatan utama TNI AL ini merupakan kapal kelima yang menerapkan teknologi SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach).Teknologi ini memberikan fleksibilitas tinggi dengan biaya produksi yang relatif rendah.

KRI RE Martadinata memiliki panjang 105 meter, lebar 14 meter, draf termasuk sonar 4,23 meter, full load 5,72 meter, dengan bobot penuh 2.946 ton dan mampu melaju hingga kecepatan 28 knot. Kapal ini menerapkan teknologi siluman (Stealth) yang mampu meminimalisir tampakan kapal dari layar sensor kapal musuh
Untuk mengemudikan kapal berwarna abu-abu itu, Komandan kapal dapat menyetel menuju auto pilot dengan memasukkan track terlebih dulu.

Selain itu, Kapal perang ini juga dilengkapi dengan ruang rapat. Di sebelah ruang rapat, terdapat ruang VIP.
Dengan teknologi terbaru kapal perang ini, pemerintah menghabiskan dana sekitar 340 juta dollar AS.
Pengerjaan kapal memakan dana 220 juta dollar AS, sisanya digunakan untuk peralatan di dalam kapal yang menampung sekitar 120 orang awak.
KRI Raden Eddy Martadinata-331  -  Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) TNI AL
KRI Raden Eddy Martadinata-331  -  Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) TNI AL
Spesifikasi :

Light Frigate KRI Raden Eddy Martadinata-331 telah dipasang sistem radar dan Komunikasi lainnya. PKR Sigma 10514 ini akan dilengkapi juga dengan : TACTICOS Combat Management System, SMART-S Mk2 surveillance radar, STIR 1.2 Mk2 EO fire control system, KINGKLIP sonar, LINK-Y datalink, dan juga naval communication & navigation systems.

Spesifikasi Umum Light Frigate SIGMA PKR 10514 (KRI Raden Eddy Martadinata-331) :
Length: 105 meter
Width: 14 meter
Displacement: approx. 2400 ton
Propulsion: Combined Diesel and Electric(CODOE)
Crew: 100 + 20 spare accommodation
KRI Raden Eddy Martadinata-331  -  Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) TNI AL
KRI Raden Eddy Martadinata-331  -  Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) TNI AL
Sistem Persenjataan :
• Extensive Air, Surface and Sub-Surface Surveillance capabilities.
• Guided missile Systems and gun systems for Anti-Air Warfare and Anti-Surface Warfare
• Torpedo systems for Anti-Submarine Warfare
• Active and Passive Electronic Warfare Systems
• Tacticos Combat Management System
• Carry an organic helicopter.


Sumber :
- m.tempo.co
- kompas.com
- Pen TNI AL
- jakartagreater.com