Joint Figther Weapon Course TNI AU dan RSAF
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, S.T., M.M., menyambut enam pesawat tempur F-16 milik Republic of Singapore Air Force di shelter Charlie Lanud Roesmin Nurjadin, Senin (8/10).
Danlanud menyampaikan bahwa pesawat ini akan berada di Lanud Roesmin Nurjadin selama 2 bulan kedepan untuk melaksanakan latihan bersama dalam rangka meningkatkan kemampuan penerbang tempur melaksanakan operasi pertempuran udara, TNI AU dan Angkatan Udara Singapura (Republic of Singapore Air Force – RSAF) yang dikemas dalam Joint Figther Weapon Course.
“Latihan untuk melatih penerbang tempur kedua angkatan udara dalam melakukan pertempuran di udara secara lebih profesional, sekaligus mempererat kerjasama kedua angkatan udara” tambah Danlanud.
Danlanud menambahkan JFWC kali ini merupakan latihan yang ketiga. Latihan di bagi dalam dua kegiatan, ground school dan maneuver lapangan. Untuk ground school dilaksanakan selama dua minggu di Paya Lebar, sementara maneuver lapangan dilaksanakan selama tiga bulan di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
“TNI AU mengerahkan 3 pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara (Skadud) 3 Lanud Iswahjudi Madiun dan Skadud 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Sementara RSAF mengerahkan 6 pesawat F-16 dari 140 SQ, 143 SQ dan 145 SQ.” Pungkas Danlanud.
Dalam maneuver lapangan, kedua angkatan udara akan melaksanakan berbagai macam latihan, mulai Basic Fighter Maneuver (BFM), Air Combat Tactic (ACT), Surface Attack Tactic (SAT) hingga puncaknya adalah Large Force Employment (LFE) atau Mission Orientation Training (MOT).
Danlanud menyampaikan bahwa pesawat ini akan berada di Lanud Roesmin Nurjadin selama 2 bulan kedepan untuk melaksanakan latihan bersama dalam rangka meningkatkan kemampuan penerbang tempur melaksanakan operasi pertempuran udara, TNI AU dan Angkatan Udara Singapura (Republic of Singapore Air Force – RSAF) yang dikemas dalam Joint Figther Weapon Course.
“Latihan untuk melatih penerbang tempur kedua angkatan udara dalam melakukan pertempuran di udara secara lebih profesional, sekaligus mempererat kerjasama kedua angkatan udara” tambah Danlanud.
Danlanud menambahkan JFWC kali ini merupakan latihan yang ketiga. Latihan di bagi dalam dua kegiatan, ground school dan maneuver lapangan. Untuk ground school dilaksanakan selama dua minggu di Paya Lebar, sementara maneuver lapangan dilaksanakan selama tiga bulan di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
“TNI AU mengerahkan 3 pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara (Skadud) 3 Lanud Iswahjudi Madiun dan Skadud 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Sementara RSAF mengerahkan 6 pesawat F-16 dari 140 SQ, 143 SQ dan 145 SQ.” Pungkas Danlanud.
Dalam maneuver lapangan, kedua angkatan udara akan melaksanakan berbagai macam latihan, mulai Basic Fighter Maneuver (BFM), Air Combat Tactic (ACT), Surface Attack Tactic (SAT) hingga puncaknya adalah Large Force Employment (LFE) atau Mission Orientation Training (MOT).
♘ TNI AU
Post a Comment