KAL Mamuju I-6-64 Memperkuat Alutsista TNI AL

Produksi PT Tesco Indomaritimhttps://lancerdefense.files.wordpress.com/2018/10/kal-mamuju-i-6-64-memperkuat-alutsista-tni-al.jpgKAL Mamuju I-6-64 buatan PT. Tesco Indomaritim memperkuat Alutsista TNI AL setelah diserahterimakan dari PT. Tesco Indomaritim kepada TNI AL, yang dilanjutkan dengan Peresmian serta Pengukuhan Komandan KAL di Pantai Mutiara Ancol, Jakarta Utara, Selasa (23/ 10).

Penyerahan KAL Mamuju dilaksanakan Dirut PT. Tesco Indomaritim Dr. Jamin Basuki kepada Kepala Dinas Pengadaan Angkatan Laut (Kadisadal) Laksma TNI Prasetya Nugraha, S.T., M.Sc, yang selanjutnya diserahkan kepada Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksda TNI Mulyadi, S.IP., M.A.P.

Sehubungan dengan penggunaan kapal yang berada di wilayah Koarmada II dalam hal ini Lantamal VI Makasar, maka KAL Mamuju diserahkan Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksda TNI Mulyadi, S.IP., M.A.P kepada Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., diwakili Aslog Pangkoarmada II Kolonel Laut (T) Admuji yang selanjutnya diserahkan ke Komandan Lantamal VI Makasar Laksma TNI Dwi Sulaksono, S.H., M.Tr (Han).

Seusai acara serah terima KAL Mamuju, dilanjutkan dengan Peresmian dan Pengukuhan Mayor Laut (P) Andi Johan sebagai Komandan KAL Mamuju dalam suatu upacara dengan Inspektur Upacara Asisten Logistik Kasal Laksda TNI Moeljadi.

Aslog kasal Lakda TNI Mulyadi, S.IP., M.A.P dalam sambutannya mengatakan penyerahan dan peresmian kapal Fast Offshore Patrol Combat (FOPC) 36 M yaitu KAL Mamuju kedalam jajaran kapal TNI AL merupakan kebijakan yang relevan dengan kebijakan pemerintah dalam mewujudkan negara Indonesia sebagai negara maritim yang berinteraksi diantara negara pantai di dunia.

Lebih lanjut dikatakan dalam kegiatan operasi diharapkan dengan bergabungnya KAL Mamuju akan dapat diproyeksikan untuk memenuhi tuntutan tugas sebagai sarana pengamanan wilayah, khususnya wilayah perairan Lantamal VI Makasar.

KAL Mamuju dibangun oleh PT. Tesco Indomaritim Bekasi dengan panjang 38 M, lebar 7,30 M dengan kecepatan maksimal 25 knot. Diawaki 25 ABK dan 8 pasukan khusus dan mampu berlayar selama 5 hari.

 ♖ TNI AL