Kutai Timur Jadi Opsi Lokasi Uji Coba Peluncuran Roket
Ilustrasi
Kutai Timur menjadi salah satu opsi lokasi uji coba peluncuran roket pertahanan buatan dalam negeri. Tim dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI telah melakukan survei kelaikan lokasi di Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon.
Kemenhan tengah melakukan pengembangan roket, sebagai salah satu program prioritas nasional dalam rangka melakukan kemandirian alat utama sistem senjata atau alutsista.
Roket yang tengah dikembangkan Litbang Kemenhan yakni R-Han atau Roket Pertahanan. Dalam pertemuan di Makodim 0909/Sangatta, kemarin (24/10), diketahui jika R-Han telah beberapa kali dilakukan uji coba.
Pertama pada 6 November 2010 di Baturaja, Lampung, dengan panjang roket 1,7 meter dan diameter 122 milimeter. Roket kedua panjang 2,8 meter dan diameter 122 milimeter, diuji coba pada 6 Maret 2014 di Garut, Jawa Barat.
Kini, Kemenhan tengah melakukan penelitian lokasi latihan uji coba untuk roket generasi selanjutnya. Menurut keterangan Pujiantoro, ketua tim pemantau lokasi, pihaknya tahun ini telah mendatangi 6 lokus. Salah satunya Desa Sekerat.
“Kami akan mengidentifikasi lokasi atau wilayah yang dimungkinkan bisa digunakan untuk uji coba peluncuran. Ini baru tahap identifikasi. Kami memilih yang pas sesuai kriteria yang cocok,” ujar Pujiantoro.
Dirinya menambahkan dengan beberapa roket yang telah dikembagnkan dari kaliber 122 hingga 450, memiliki jarak tempuh yang cukup jauh. Oleh sebab itu, diperlukan cakupan wilayah minimal 2.500 hektare.
Sementara itu, Kasdim 0909/Sangatta Mayor Jon Young Saragi mengaku cukup bangga lantaran Kutim, menjadi salah satu lokasi yang ditunjuk oleh tim. Diakui, meski Sekerat merupakan daerah latihan militer, namun belum pernah untuk peluncuran roket. “Apabila Kutim terpilih merupakan suatu kebanggaan. Apalagi kita sebagai daerah yang berdekatan dengan wilayah perbatasan” kata Jon Young.
Kutai Timur menjadi salah satu opsi lokasi uji coba peluncuran roket pertahanan buatan dalam negeri. Tim dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI telah melakukan survei kelaikan lokasi di Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon.
Kemenhan tengah melakukan pengembangan roket, sebagai salah satu program prioritas nasional dalam rangka melakukan kemandirian alat utama sistem senjata atau alutsista.
Roket yang tengah dikembangkan Litbang Kemenhan yakni R-Han atau Roket Pertahanan. Dalam pertemuan di Makodim 0909/Sangatta, kemarin (24/10), diketahui jika R-Han telah beberapa kali dilakukan uji coba.
Pertama pada 6 November 2010 di Baturaja, Lampung, dengan panjang roket 1,7 meter dan diameter 122 milimeter. Roket kedua panjang 2,8 meter dan diameter 122 milimeter, diuji coba pada 6 Maret 2014 di Garut, Jawa Barat.
Kini, Kemenhan tengah melakukan penelitian lokasi latihan uji coba untuk roket generasi selanjutnya. Menurut keterangan Pujiantoro, ketua tim pemantau lokasi, pihaknya tahun ini telah mendatangi 6 lokus. Salah satunya Desa Sekerat.
“Kami akan mengidentifikasi lokasi atau wilayah yang dimungkinkan bisa digunakan untuk uji coba peluncuran. Ini baru tahap identifikasi. Kami memilih yang pas sesuai kriteria yang cocok,” ujar Pujiantoro.
Dirinya menambahkan dengan beberapa roket yang telah dikembagnkan dari kaliber 122 hingga 450, memiliki jarak tempuh yang cukup jauh. Oleh sebab itu, diperlukan cakupan wilayah minimal 2.500 hektare.
Sementara itu, Kasdim 0909/Sangatta Mayor Jon Young Saragi mengaku cukup bangga lantaran Kutim, menjadi salah satu lokasi yang ditunjuk oleh tim. Diakui, meski Sekerat merupakan daerah latihan militer, namun belum pernah untuk peluncuran roket. “Apabila Kutim terpilih merupakan suatu kebanggaan. Apalagi kita sebagai daerah yang berdekatan dengan wilayah perbatasan” kata Jon Young.
★ angmalaya
Post a Comment