KRI Teluk Lada 521 - Landing Ship Tank TNI AL
KRI Teluk Lada 521 |
Nama KRI Teluk Lada 521 ini diambil dari nama teluk yang terletak di Selat Sunda sebelah barat daya Propinsi Banten yang merupakan bagian laut yang membatasi sisi utara Ujung Kulon. Sebelum Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883, Teluk Lada pernah menjadi daerah pelabuhan yang cukup ramai dan masih dinamakan dengan bahasa Belanda, Pfeferbai. Daerah itu dinyatakan tertutup untuk pemukiman dan sisi selatannya kemudian dikembangkan menjadi cagar alam setelah terkena Tsunami.
KRI Teluk Lada 521 |
Kapal ini memiliki panjang 117 meter, lebar 16,4 meter dan tinggi 7,8 meter dengan kecepatan 16 knot dengan ditenagai oleh main engine 2×3285 KW.
Untuk pertahanan diri, LST KRI Teluk Lada 521 ini dipersenjatai dengan meriam Bofors kaliber 40/L70 mm pada bagian haluan, kanon PSU kaliber 20 mm, serta dua unit SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7 mm.
KRI Teluk Lada 521 sanggup memuat 111 ABK (anak buah kapal), enam orang kru helikopter dan mengangkut pasukan sebanyak 361 personel. LST ini juga dapat membawa 4 unit LCVP (Landing Craft Vehicle Personnel) untuk mengirim pasukan marinir ke pantai. Untuk memudahkan loading logistik dan cargo, pada bagian depan anjungan kapal ini dilengkapi dengan crane.
(Sumber Data: PT Daya Radar Utama)
Jenis : landing ship tank
Milik : TNI AL
Panjang : 117 meter
Lebar : 16.4 meter
Draft : 3 meter
Tinggi : 7.8 meter
Berat kapal : 2.350 ton
Berat muat : 1.800 ton
Kecepatan maksimal : 16 knot
Kecepatan jelajah : 13 knot
Kecepatan ekonomi : 12 knot
Radius pelayaran : 6.240 mil laut (range 13 knot)
Kapasitas muat tank : 15 unit jenis BMP-3F
Kapasitas muat helikopter : 1 unit
Kru dan pasukan : 478 personel
– Kru kapal 111 personel
– Kru helikopter 6 personel
– Pasukan 361 personel
Post a Comment