Menhan RI Terima Kunjungan Kehormatan Menhan Perancis
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Republik Perancis Jean-Yves Le Drian. Kunjungan didahului dengan Upacara Jajar Kehormatan di Depan Gedung Soedirman Kemhan, Jakarta, Rabu (29/3).
Melalui kunjungan yang dilakukan di sela-sela mendampingi Perancis Francois Hollande dalam rangkaian kunjungan ke Indonesia, diharapkan akan semakin mempererat dan meningkatkan hubungan kerja sama di bidang pertahanan antara kedua negara yang telah berjalan baik selama ini.
Sebagaimana kesepakatan yang telah dicapai oleh kedua negara melalui penandatanangan Letter of Intent (LoI) tentang Peningkatan Kerja Sama Pertahanan oleh Menhan RI dan Menhan Perancis dengan disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo bersama Presiden Perancis Francois Hollande di Istana Negara, Jakarta, sesaat sebelum kunjungan kehormatan ini.
Dalam kesempatan tersebut, Menhan RI menyampaikan tentang pentingnya hubungan kerjasama pertahanan Indonesia dan Perancis. Untuk itu, kesepakatan yang telah dicapai dalam LoI tentang Peningkatan Kerja Sama Pertahanan diharapkan dapat segera direalisasikan.
Dengan telah ditandatanganinya LoI tersebut, menurut Menhan RI maka kerja sama pertahanan kedua negara dapat terus ditingkatkan di berbagai bidang mulai dari kerjasama di bidang pendidikan dan latihan, latihan bersama dan pasukan pemeliharaan perdamaian dunia.
Selanjutnya di bidang lainnya adalah kerja sama di bidang keamanan maritim, penanggulangan terorisme dan pertukaran informasi intelijen serta kerja sama di bidang industri pertahanan. “Tidak kalah penting adalah dalam kerjasama di bidang industri pertahanan, sehingga Indonesia bisa belajar banyak dari Perancis”, ungkap Menhan RI.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Menhan RI, Menhan Perancis menyampaikan bahwa Perancis juga memandang pentingnya apa yang telah disepakati kedua negara dalam LoI tentang Peningkatan Kerja Sama Pertahanan tersebut, sehingga perlu untuk segera dapat direalisasikan.
Diungkapkannya, Perancis ingin lebih meningkatkan dan memperluas hubungan kerja sama pertahanan dengan Indonesia yaitu kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua pihak, sehingga kedua negara menjadi partner yang utama.
Menurutnya, kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan serta kerjasama industri pertahanan sudah dilakukan oleh kedua negara, namun demikian perlu ditingkatkan lagi. Perancis siap meningkatkan kerja sama dalam bidang industri pertahanan dengan prinsip – prinsip kerjasama yaitu transfer teknologi, mitra industri, transparasi total dan saling percaya.
Selain di bidang industri pertahanan, Menhan Perancis juga menyampaikan pentingnya kedua negara meningkatkan kerjasama di bidang penanggulangan terorisme yang merupakan ancaman bersama, terutama kerja sama dan berbagi pengalaman dalam hal kegiatan deradikalisasi.
Perancis sangat mengapreasiasi tehadap langkah dan kebijakan Kemhan RI, yang salah satunya dilakukan melalui program Bela Negara dan mengakui hasil yang dicapai atas program tersebut. Untuk itu, Perancis berharap dapat belajar banyak dari pengalaman Indonesia terkait kegiatan deradikalisasi. “Pengalaman Indonesia dalam hal ini akan sangat berguna bagi Perancis”, ungkapnya. (BDI/RAF)
Melalui kunjungan yang dilakukan di sela-sela mendampingi Perancis Francois Hollande dalam rangkaian kunjungan ke Indonesia, diharapkan akan semakin mempererat dan meningkatkan hubungan kerja sama di bidang pertahanan antara kedua negara yang telah berjalan baik selama ini.
Sebagaimana kesepakatan yang telah dicapai oleh kedua negara melalui penandatanangan Letter of Intent (LoI) tentang Peningkatan Kerja Sama Pertahanan oleh Menhan RI dan Menhan Perancis dengan disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo bersama Presiden Perancis Francois Hollande di Istana Negara, Jakarta, sesaat sebelum kunjungan kehormatan ini.
Dalam kesempatan tersebut, Menhan RI menyampaikan tentang pentingnya hubungan kerjasama pertahanan Indonesia dan Perancis. Untuk itu, kesepakatan yang telah dicapai dalam LoI tentang Peningkatan Kerja Sama Pertahanan diharapkan dapat segera direalisasikan.
Dengan telah ditandatanganinya LoI tersebut, menurut Menhan RI maka kerja sama pertahanan kedua negara dapat terus ditingkatkan di berbagai bidang mulai dari kerjasama di bidang pendidikan dan latihan, latihan bersama dan pasukan pemeliharaan perdamaian dunia.
Selanjutnya di bidang lainnya adalah kerja sama di bidang keamanan maritim, penanggulangan terorisme dan pertukaran informasi intelijen serta kerja sama di bidang industri pertahanan. “Tidak kalah penting adalah dalam kerjasama di bidang industri pertahanan, sehingga Indonesia bisa belajar banyak dari Perancis”, ungkap Menhan RI.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Menhan RI, Menhan Perancis menyampaikan bahwa Perancis juga memandang pentingnya apa yang telah disepakati kedua negara dalam LoI tentang Peningkatan Kerja Sama Pertahanan tersebut, sehingga perlu untuk segera dapat direalisasikan.
Diungkapkannya, Perancis ingin lebih meningkatkan dan memperluas hubungan kerja sama pertahanan dengan Indonesia yaitu kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua pihak, sehingga kedua negara menjadi partner yang utama.
Menurutnya, kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan serta kerjasama industri pertahanan sudah dilakukan oleh kedua negara, namun demikian perlu ditingkatkan lagi. Perancis siap meningkatkan kerja sama dalam bidang industri pertahanan dengan prinsip – prinsip kerjasama yaitu transfer teknologi, mitra industri, transparasi total dan saling percaya.
Selain di bidang industri pertahanan, Menhan Perancis juga menyampaikan pentingnya kedua negara meningkatkan kerjasama di bidang penanggulangan terorisme yang merupakan ancaman bersama, terutama kerja sama dan berbagi pengalaman dalam hal kegiatan deradikalisasi.
Perancis sangat mengapreasiasi tehadap langkah dan kebijakan Kemhan RI, yang salah satunya dilakukan melalui program Bela Negara dan mengakui hasil yang dicapai atas program tersebut. Untuk itu, Perancis berharap dapat belajar banyak dari pengalaman Indonesia terkait kegiatan deradikalisasi. “Pengalaman Indonesia dalam hal ini akan sangat berguna bagi Perancis”, ungkapnya. (BDI/RAF)
Post a Comment