Delapan Apache Siap Perkuat Skadron 11 Penerbad
Apache n Hind [TNI] ○
Delapan Heli Apache akan segera diterima Skadron 11 Penerbad Semarang. Pengiriman pesawat canggih buatan Amerika tersebut akan dilakukan dua tahap, dengan tahap pertama sebanyak tiga unit akan diterima November, sedang lima unit sisanya pada tahun 2018. Hal tersebut diungkapkan Wadanpuspenerbad Brigjen TNI Eko Susetyo usai menerima kunjungan kerja Komisi I DPR RI di Skadron 11/ Serbu, Penerbad Semarang, Jumat (24/3).
“Heli Apache akan kita terima sebanyak delapan unit yang akan dikirim bertahap. Ini menjadi alutsista penerbad dengan teknologi tercanggih dan terbaru. Untuk itu kita telah melakukan persiapan, baik untuk kemampuan pilot menerbangkannya maupun dalam perawatannya. Sejumlah personil pilot sudah kami kirim untuk mengikuti training di Amerika. Apache ini akan menjadi kekuatan baru yang menunjang tugas Penerbad yang bisa digunakan dalam tugas heli serang, patrol perbatasan atau dilibatkan dalam pengamanan laut maupun ilegal fishing,” jelasnya.
Dalam menerima Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari bersama rombongan, Wadanpuspenerbad berharap masalah anggaran pemeliharaan alutsista Penerbad harus diperhatikan. Menurutnya sebagai satuan yang memiliki kekuatan 91 heli berupa heli latih, serang, serbu dan angkut. Penerbad membutuhkan anggaran sangat besar untuk perawatan serta menjaga profesionalisme personil yang di sekolahkan/ training untuk menambah keilmuannya dalam bidangnya masing-masing.
Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengatakan dalam kunjungannya Komisi I DPR RI ingin melihat lebih dekat seperti kondisi alutsista di Penerbad dan seberapa banyak kendala yang dihadapi.
“Ternyata Penerbad ada 91 heli yang butuh maintenance yang sangat besar. Mereka melakukan perawatan sendiri karena kalau dilakukan pihak outsourcing akan terlalu mahal biayanya. Kita akan dorong anggaran untuk mendukung tugas penerbad dalam rangka meningkatkan profesionalisme SDM dan maintenance alutsista.”
“Kami juga mendukung pembaharuan alutsista untuk menunjang tugas Penerbad . Ini sangat penting diperjuangkan karena sebagai Negara kepulauan, kehadiran satuan penerbad sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan seperti pergeseran patok wilayah, illegal fishing, mengantisipasi penyelundupan melalui patrol udara,” tandasnya.
Delapan Heli Apache akan segera diterima Skadron 11 Penerbad Semarang. Pengiriman pesawat canggih buatan Amerika tersebut akan dilakukan dua tahap, dengan tahap pertama sebanyak tiga unit akan diterima November, sedang lima unit sisanya pada tahun 2018. Hal tersebut diungkapkan Wadanpuspenerbad Brigjen TNI Eko Susetyo usai menerima kunjungan kerja Komisi I DPR RI di Skadron 11/ Serbu, Penerbad Semarang, Jumat (24/3).
“Heli Apache akan kita terima sebanyak delapan unit yang akan dikirim bertahap. Ini menjadi alutsista penerbad dengan teknologi tercanggih dan terbaru. Untuk itu kita telah melakukan persiapan, baik untuk kemampuan pilot menerbangkannya maupun dalam perawatannya. Sejumlah personil pilot sudah kami kirim untuk mengikuti training di Amerika. Apache ini akan menjadi kekuatan baru yang menunjang tugas Penerbad yang bisa digunakan dalam tugas heli serang, patrol perbatasan atau dilibatkan dalam pengamanan laut maupun ilegal fishing,” jelasnya.
Dalam menerima Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari bersama rombongan, Wadanpuspenerbad berharap masalah anggaran pemeliharaan alutsista Penerbad harus diperhatikan. Menurutnya sebagai satuan yang memiliki kekuatan 91 heli berupa heli latih, serang, serbu dan angkut. Penerbad membutuhkan anggaran sangat besar untuk perawatan serta menjaga profesionalisme personil yang di sekolahkan/ training untuk menambah keilmuannya dalam bidangnya masing-masing.
Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengatakan dalam kunjungannya Komisi I DPR RI ingin melihat lebih dekat seperti kondisi alutsista di Penerbad dan seberapa banyak kendala yang dihadapi.
“Ternyata Penerbad ada 91 heli yang butuh maintenance yang sangat besar. Mereka melakukan perawatan sendiri karena kalau dilakukan pihak outsourcing akan terlalu mahal biayanya. Kita akan dorong anggaran untuk mendukung tugas penerbad dalam rangka meningkatkan profesionalisme SDM dan maintenance alutsista.”
“Kami juga mendukung pembaharuan alutsista untuk menunjang tugas Penerbad . Ini sangat penting diperjuangkan karena sebagai Negara kepulauan, kehadiran satuan penerbad sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan seperti pergeseran patok wilayah, illegal fishing, mengantisipasi penyelundupan melalui patrol udara,” tandasnya.
Post a Comment