BTR-4 Armored Personnel Carrier


BTR-4 Armored Personnel Carrier
BTR-4 Armored Personnel Carrier
BTR-4 / (Bronetransporter)-4 merupakan kendaraan tempur angkut personel lapis baja /  APC (armoured personnel carrier) dengan kemampuan amfibi dan berpenggerak roda 8×8, dikembangkan dan diproduksi oleh Kharkiv Morozov Machine Building Design Bureau (KMDB) untuk Angkatan Darat Ukraina. Prototipe BTR-4 pertama kali diperkenalkan di depan umum saat pameran  Aviasvit di dekat kota Kiev, ibukota Ukraina pada bulan Juni 2006. BTR-4 yang jika dicermati tampilannya merupakan perpaduan desain antara BTR-80A dan APC asal Jerman, TPz Fuchs. BTR-4 didorong dengan dua jet air hingga sanggup berenang dengan kecepatan 10 km/jam.
BTR-4 mengusung mesin standar diesel KMDB 3TD dua langkah. Mesin ini dapat menghasilkan tenaga maksimum hingga 500HP. Selain itu BTR-4 bisa juga dipasang mesin diesel Deutz EBPO III denga empat langkah, mesin ini dapat menghasilkan tenaga hingga 598HP.

Persenjataan
BTR-4 dalam konfigurasi standar dilengkapi dengan stasiun senjata GROM yang terdiri dari senjata 30 mm dengan 360 putaran, peluncur granat otomatis 30 mm dengan 150 putaran, senapan mesin 7,62 mm dengan 1.200 putaran dan 4 peluncur rudal anti tank Konkurs dan Baryer. Selain dilengkapi dengan stasiun senjata GROM, BTR-4 juga dapat dilengkapi dengan stasiun senjata Shkval atau BAU 23x4. Modul Shkval terdiri dari senjata 30 mm dengan 360 putaran, peluncur granat 30 mm dengan 150 putaran, senapan mesin 7,62 mm dengan 2.000 putaran dan dua rudal anti-tank Konkurs atau Baryer. Sedangkan BAU 23x2 terdiri dari dua senjata otomatis 23 mm dengan 400 putaran dan satu senapan mesin 7,62 mm dengan 2.000 putaran.
BTR-4 Armored Personnel Carrier
BTR-4 Armored Personnel Carrier

Desain dan Perlindungan
BTR-4 mempunyai dimensi panjang 7,65 m, lebar 2,9 m, tinggi 2,93 m dan dengan bobot 17,5 ton. Desain tata letak kendaraan lapis baja ini mirip dengan kendaraan lapis baja  Piranha (Swiss), Pandur (Austria) dan Patria AMV (Finlandia) dimana posisi pengemudi dan komandan duduk di depan lambung, mesin dan perangkat transmisi berada di tengah serta pasukan berada di belakang. Para pasukan tersebut keluar masuk kendaraan melalui pintu belakang.
Lambung BTR-4 terdiri dari tiga kompartemen yaitu kompartemen depan yang merupakan stasiun pengemudi, kompartemen tengah sebagai 'powerplant' kendaraan, dan kompartemen belakang yang merupakan kompartemen personel.
BTR-4 Armored Personnel Carrier
BTR-4 Armored Personnel Carrier

BTR-4 dalam versi standar menawarkan perlindungan balistik terhadap senjata api kaliber menengah dan bisa dilengkapi pula dengan add-on armour, untuk memberikan perlindungan yang lebih optimal. Kendaraan ini memiliki desain perlindungan modular sehingga BTR-4 terlindung dari senapan mesin 7,62 mm dari jarak berapa pun. Disamping itu set perlindungan tambahan juga dapat dipasang sesuai kondisi operasi, sebagai contoh untuk operasi dengan kondisi perkotaan, BTR-4 ditambahkan set perlindungan khusus untuk meningkatkan perlindungan terhadap peluncur granat dan ranjau, sedangkan untuk operasi di daerah terbuka, ditambahkan perlindungan balistik dari amunisi kaliber hingga 30 mm.

BTR-4M ‌Indonesia
BTR-4 Armored Personnel Carrier
BTR-4 Armored Personnel Carrier

Desain modular memungkinkan berbagai konfigurasi seperti lapis baja pengangkut personil (APC), IFV, kendaraan komando, ambulan lapis baja hingga pemadam kebakaran. Versi yang diterima Marinir TNI AL adalah BTR-4M Bucephalus, yang batch pengiriman pertama pada bulan September lalu sebanyak lima unit BTR-4M yang diangkut dengan menggunakan kapal MV Texel merupakan klas tertinggi dari keluarga BTR (Bronetransporter)-4, termasuk di dalamnya mengambil seluruh opsi Marinization dan Tropicalization untuk memenuhi kebutuhan Korps Marinir yang wilayah operasionalnya kebanyakan di daerah air laut dengan kondisi beriklim tropis, sehingga BTR-4 harus memenuhi syarat lulus uji arung laut . Oleh karena itu, pipa snorkel di sisi atas dan buoyancy kit yang terpasang menjadi pembeda paling kentara. Selain itu, BTR-4M Indonesia juga dilengkapi dengan sistim pendingin udara untuk memberikan kenyamanan bagi awak serta penumpangnya.
BTR-4 Armored Personnel Carrier
BTR-4 Armored Personnel Carrier

Untuk sistem senjata, BTR-4M pesanan Indonesia menggunakan kubah jenis Parus, yang menggabungkan 4 tipe senjata sekaligus. Utamanya adalah kanon otomatis 30mm ZTM-1/2A72 seperti yang terpasang pada ranpur BMP-2/3 dan sudah terbukti andal untuk menggasak berbagai macam sasaran. Mengingat kanon serupa sudah digunakan pula oleh Korps Marinir, sehingga soal penggunaan dan perawatan tentu tidak jadi masalah. Untuk anti infantri, disediakan senapan mesin 7,62mm PKT dan pelontar granat 30mm AGS-17. Sementara untuk melawan tank, BTR-4M dibekali rudal antitank Baryer  (penghalang) di sisi kanan kubah. Dengan jarak efektif hingga  4.000 meter, BTR-4M mempunyai peluang untuk menghadapi dan melumpuhkan Main Battle Tank.
BTR-4 Armored Personnel Carrier
BTR-4 Armored Personnel Carrier

Kubah Parus yang dipasang pada BTR-4M dilengkapi pula dengan sistem hunter-killer sehingga komandan dapat mengintip sasaran dari modul kamera yang dapat dinaikkan dan berputar independen dari putaran kubah. Komandan yang duduk di kursi depan dapat mengatur arah gerak dan zoom kamera ke sektor yang diinginkan. Fitur yang umumnya hanya ada pada Main Battle Tank tersebut diadopsi pada BTR-4 untuk memaksimalkan kemampuan tempurnya dan fungsi intai ini sangat penting mengingat Korp Marinir membutuhkan fungsi intai untuk Resimen Kavalerinya.
Sebagai elemen perlindungan, seluruh lapisan body BTR-4M mampu menahan terjangan proyektil kaliber 7,62 mm dan sisa serpihan proyektil artileri, termasuk pada kaca jendela pengemudi. Pada bagian depan, proteksi diperkuat dengan mampu menahan proyektil kaliber 12,7 mm. BTR-4 juga dirancang mampu menahan efek ledakan dari ranjau anti tank seberat 6 kg. BTR-4M pesanan Indonesia juga sudah dilengkapi perlengkapan anti NBK (nuklir, biologi dan kimia) untuk perlindungan bagi para awaknya.
BTR-4 Armored Personnel Carrier
BTR-4 Armored Personnel Carrier

Dalam soal mesin, walaupun dari pabrikan sebenarnya sudah ada dua opsi mesin, varian BTR-4M Indonesia menggunakan mesin terbaik yaitu Deutz BF6M 1015CP buatan Jerman yang sudah mengadopsi standar emisi Euro II yang saat ini berlaku di Indonesia. Mesin diesel berdaya 490hp ini digabungkan dengan sistem transmisi otomatis buatan Amerika Serikat Allison 4600SP dengan 6 gigi maju dan 1 gigi mundur. Paduan mesin dan transmisi ini dapat membawa BTR-4 lincah melesat sampai kecepatan 100km/ jam di jalan aspal atau 70km/ jam cross country.
BTR-4 Armored Personnel Carrier
BTR-4 Armored Personnel Carrier

Varian :
Beberapa varian dari BTR - 4 yang sedang atau telah dikembangkan oleh KMDB antara lain yaitu :
- BTR-4K. Kendaraan pos komando dengan perlengkapan komunikasi modern, tujuh awak dan berbobot 20 ton.
BTR-4 Armored Personnel Carrier
BTR-4 Armored Personnel Carrier

- BTR-4Ksh. Kendaraan komando dan staf dengan bobot 18 ton.
- BRM-4K. Kendaraan pengintai dengan enam awak, lengkap dengan peralatan intai dan berbobot 20,7 ton.
- BREM-4K. Kendaraan repair and recovery lengkap dengan crane dan winch yang diawaki oleh 4 personel.
- BSEM-4K. Kendaraan ambulan dengan bobot 18,6 ton.
- MPO-4K. Kendaraan dukungan tempur dengan senjata 120 mm (40 putaran) dan berbobot 21 ton.
- BTR-4 BAU. Dengan dua senjata 23 mm pada turret.
BTR-4 Armored Personnel Carrier
BTR-4 Armored Personnel Carrier

Spesifikasi BTR-4 :
Negara asal : Ukraina
Manufaktur : Kharkiv Morozov Machine Building Design Bureau
Berat : 17,5 – 25 ton (tergantung pada varian)
Mesin : 3TD diesel engine
Suspensi : 8×8
Jarak tempuh max : 690 km
Kecepatan max : 110 km/jam di jalan raya dan 10 km/jam di air
BTR-4 Armored Personnel Carrier
BTR-4 Armored Personnel Carrier


Sumber :
- wikipedia.org
- artileri.org
- ru.wikipedia.org
- SpetsTechnoExport
- morozovkmdb.com