M2 Bradley Fighting Vehicle - Kendaraan Tempur Infanteri
M2 Bradley |
M2 Bradley ditujukan untuk menyediakan transportasi mobile sebuah regu infanteri ke titik-titik strategis di medan pertempuran serta melakukan misi kavaleri. M2 Bradley juga akan memberikan tembakan perlindungan untuk melindungi gerak infanteri yang keluar dari kendaraan dan untuk menekan tank musuh atau kendaraan tempur lainnya.
M2 Bradley sepenuhnya berlapis baja yang didesain untuk mengangkut pasukan infantri ke posisi yang terdekat dengan musuh. M2 Bradley memiliki kemampuan mobilitas untuk mengikuti gerak laju Main Battle Tank Abrams, dipersenjatai dengan senjata jarak menengah dan jarak jauh untuk mengalahkan semua kendaraan tempur di medan perang, lapisan baja M2 Bradley cukup kuat untuk melindungi para awak dari ancaman tembakan artileri dan senjata kecil lainnya. Nama M2 Bradley diambil dari nama Jenderal Omar Bradley, yang dikenal sebagai “GI General” Selama Perang Dunia II.
M2 Bradley |
Persenjataan utama M2 adalah meriam M242 “Bushmaster” 25 mm dengan kemampuan menembak hingga 200 putaran per menit dan tingkat akurasi hingga jarak 2500-3000 m tergantung pada amunisi yang digunakan (AP “Armor Piercing” atau HE “High Explosive”), juga dilengkapi senapan mesin medium 7.62mm. M2 juga dipersenjatai dengan rudal kembar di sebuah kompartemen persegi panjang di sisi kiri yang mampu menghancurkan tank untuk jangkauan maksimum antara 3750 m-4000m. Namun, rudal tersebut hanya bisa ditembakkan saat kendaraan dalam kondisi diam.
Bradley dilengkapi dengan M242 chain gun 25 mm sebagai senjata utamanya yang memiliki barel tunggal dengan mekanisme pengisian ganda terpadu dan pilihan pengisian dari jarak jauh. Senjata tersebut memiliki 300 butir amunisi di dua kotak yang telah disiapkan (satu kotak berisi 70 putaran dan yang satu lagi 230 putaran), dengan tambahan 600 putaran dalam penyimpanan (di varian M2 Cavalry Fighting Vehicle) atau 1200 putaran (dalam varian Cavalry Fighting Vehicle M3 ). Dua kotak yang telah disiapkan memungkinkan campuran dipilih dari putaran, seperti M791 APDS-T (Armor-Piercing Discarding Sabot (dengan) Tracer) dan M792 HEI-T (High Explosive Incendiary (dengan) Tracer). Putaran Tungsten APDS-T terbukti sangat efektif dalam Desert Storm, yang mampu merobohkan banyak kendaraan Irak termasuk beberapa kill pada tank T-55 . Bahkan ada laporan kill terhadap tank T-72 Irak dari jarak dekat. Perkembangan amunisi selanjutnya mengakibatkan M919 APFSDS-T (Armor-Piercing Fin Stabilized Discarding Sabot with Tracer), yang berisi penetrator uranium bersirip mirip dalam konsep amunisi armor-piercing yang digunakan dalam tank modern. M919 juga digunakan dalam pertempuran selama fase invasi 2003 Operation Iraqi Freedom (OIF).
M2 Bradley juga dipersenjatai dengan senapan mesin M240C yang dipasang secara koaksial ke M242, dengan 2.200 butir amunisi kaliber 7.62mm. Untuk menghadapi target yang lebih berat (seperti ketika beraksi sebagai anti-tank), Bradley memiliki sistem rudal TOW dan juga dilengkapi memiliki port penembakan untuk sejumlah Firing Port Weapons M231 (FPWs), memberikan sarana bagi para personel untuk menembak dari dalam kendaraan dan mengganti penembak di sisi atas pada Kendaraan Serbu Kavaleri Lapis Baja berbasis M113 (Armored Cavalry Assault Vehicles/ ACAV) , meskipun M231 jarang digunakan.
M2A3 Bradley |
Bradley pada awalnya didesain untuk dapat mengapung dengan membuka tirai pelampung di sekitar kendaraan, namun terdapat beberapa kasus tenggelam karena kegagalan selama percobaan pertama, ditambah dengan upgrade Armor M2 menyebabkan kemampuan ini tidak memungkinkan.
M2 Bradley |
Selama Perang Teluk, M2 Bradley telah menghancurkan kendaraan lapis baja Irak lebih banyak dari M1 Abrams, dengan kerugian yang dialami yaitu dua puluh Bradley hancur – tiga oleh tembakan musuh dan 17 akibat insiden salah tembak, serta 12 lainnya rusak. Untuk memperbaiki beberapa masalah yang diidentifikasi sebagai faktor dalam insiden salah tembak, panel identifikasi inframerah dan tanda identifikasi ditambahkan ke Bradley. meriam 25mm Bradley terbukti efektif terhadap tank musuh, menghancurkan T-55 dan bahkan Asad Babils.
Saat Perang Irak, Bradley telah terbukti agak rentan terhadap serangan alat peledak (IED) dan rocket propelled grenade (RPG) terutama RPG-7, tetapi korban yang diderita hanya sedikit karena doktrin perang Amerika Serikat yang mengijinkan para awak untuk melarikan diri dengan mengorbankan kendaraan. Pada awal 2006, kerugian tempur keseluruhan termasuk 55 Bradley.
Beberapa Varian :
M2 Bradley
M2 Bradley |
M2 Bradley Fighting Infantry Fighting Vehicle (IFV) terdiri dari lima varian: M2, M2A1, M2A2, M2A2 ODS (Perbaikan dari versi Operasi Badai Gurun ) dan M2A3. Misi utama mereka adalah untuk menyediakan transportasi regu infanteri (berisi hingga enam penumpang) yang terlindungi menuju titik-titik rawan. M2 Bradley cukup terlapis baja untuk memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata ringan dan artileri, dan mampu memerangi kendaraan tempur apapun di medan perang dengan menggunakan TOW atau rudal Stinger. M2 Infantry Fighting Vehicle juga memiliki enam port penembakan eksternal untuk port penembakan squad M231 dalam versi M2 dan versi M2A1 saja. Pada versi M2A2-A3 empat port telah dihapus pada sisi kendaraan, dan hanya tersisa 2 di ramp nya. Port ini memungkinkan penumpang untuk menyerang musuh dengan perlindunganBradley.
M3 Bradley
M3 Bradley |
M3 Bradley Cavalry Fighting Vehicle (CFV) hampir mirip dengan M2 Bradley kecuali bahwa kendaraan dilengkapi sebagai kendaraan kavaleri / pengintai. Alih-alih membawa enam personil infanteri di dalam kompartemen, kendaraan ini dirancang dua kursi untuk pengintai dan radio tambahan dan amunisi. Juga berkurang enam port penembakan eksternal yang terdapat pada M2 Bradley IFV
M4 Command and Control Vehicle (C2V)
M4 Command and Control Vehicle (C2V) |
C2V didasarkan pada chassis M993 MLRS dan dirancang untuk pos komando dan pusat operasi. Dirancang untuk menggantikan Command Post Carrier M577A2 berbasis M113. Produksi massal dibatalkan pada akhir 1999. Sekitar 25 kendaraan akhirnya diproduksi untuk Angkatan Darat AS.
Bradley Stinger Fighting Vehicle (BSFV)
Bradley Stinger Fighting Vehicle (BSFV) |
Warhammer Bradley
Warhammer Bradley |
M6 Linebacker
M6 Linebacker |
M7 Bradley Dukungan Tembakan / M7 Bradley BFIST
M7 Bradley BFIST |
Bradley Engineer Squad Vehicle/ M1132 Stryker ESV (Engineer Support Vehicle)
M1132 Stryker ESV (Engineer Support Vehicle) |
Sebagai kendaraan mekanik dan pencari ranjau. Dilengkapi dengan peralatan tempur.
Bradley Battle Command Vehicle
Bradley Battle Command Vehicle |
M993/M270 Multiple Launch Rocket System Carrier Vehicle
M993/M270 Multiple Launch Rocket System Carrier Vehicle |
Black Knight
Black Knight |
Turretless Bradley
Turretless Bradley |
Persenjataan :
- 1 x 25 mm Bushmaster cannon (900 rounds)
- 7.62 coaxial weapon (2,200 rounds)
- TOW (Anti-tank – 7 rounds)
- M257 Smoke Grenade system (Sanggup menembakkan empat granat asap dalam satu kali penembakan)
Type : Armored fighting vehicle
Place of origin : United States
Service history :
In service : 1981–present
Used by :
- US Army
- Saudi Arabia Army
Production history :
Number built : 6,720 units
Variants : See Variants below
Specifications :
- Weight : 27.6 t (4,350 st)
- Length : 6.55 m (21.5 ft)
- Width : 3.6 m (12 ft)
- Height : 2.98 m (9.8 ft)
- Crew : 3 + variable number of passengers depending on variant
Armor : Spaced laminate armor: 30 mm AP and RPG all around protection. explosive reactive armor.
Main armament :
- 25 mm M242 chain gun
- TOW anti-tank missile
Secondary armament :
- 7.62 mm M240C machine gun
Engine : Cummins VTA-903T diesel 600 hp (450 kW)
Power/weight : 19.74 hp/tonne
Suspension : torsion bar
Operational range :
400 km (250 mi)
Speed : 56 km/h (35 mph)
Sumber :
- wikipedia.org
- Britannica.com
- Armorama
- Weaponsystems.net
- Wikimedia Commons
- Defense Industry Daily
- YouTube
- Military.com
- Military Vehicle Photos
- GoodFon.su
- Angelfire
- Olive-Drab
- Democratic Republic of Tarakia
- afvdb.50megs.com
- Encyclopedia of safety
- Defense Update
Post a Comment