Douglas A-4 Skyhawk - Pesawat Serang Ringan Multi Peran


Douglas A-4 Skyhawk - Pesawat Serang Ringan Multi Peran
Douglas A-4 Skyhawk
A-4 Skyhawk adalah pesawat  jet serang berkursi tunggal subsonik  yang awalnya dirancang untuk beroperasi di atas kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat. Pesawat jet ini dirancang dan diproduksi oleh Douglas Aircraft Corporation (yang kemudian menjadi McDonnell Douglas) dan awalnya diberi nama 'A4D' sesuai dengan sistem penamaan proyek dalam Angkatan Laut AS pra1962.

Lima puluh tahun setelah pesawat tempur jet ini terbang perdana, masih ada beberapa buah yang masih menjadi tulang punggung di berbagai angkatan udara di dunia dari hampir 3000 Skyhawk yang telah diproduksi , termasuk yang masih diterbangkan dari kapal induk.
A-4 Skyhawk ini pada awalnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan US Navy dan Marine Corps akan adanya pesawat dukungan darat dan serang darat ringan, murah dan simpel. Skyhawk didesain berdasarkan pengalaman yang didapat selama terlibat dalam Perang Korea. Karena permintaan AL AS untuk pengoperasiannya dengan pertimbangan desain khusus untuk kontrol kecepatan rendah dan stabilitas selama lepas landas dan mendarat, kekuatan tambahan untuk peluncuran melalui pelontar dan pendaratan dengan pengait kabel, dan ukurannya harus memenuhi standar pengoperasian di kapal induk tanpa pemakaian sayap lipat yang rumit.

Douglas A-4 Skyhawk - Pesawat Serang Ringan Multi Peran
Douglas A-4 Skyhawk

Pembuatan prototipe Skyhawk XA-4A (awalnya XA4D-1) dimulai pada bulan September 1953 dan penerbangan pertama pesawat jet ini, didukung dengan mesin Wright J65-W-2 (32 kN), berlangsung pada 22 Juni 1954. Jumlah total A-4 Skyhawks yang telah dibuat sebanyak 2.960 buah dan produksi terakhir pada 1979.

Desain dan Pengembangan
Douglas A-4 Skyhawk - Pesawat Serang Ringan Multi Peran
Douglas A-4 Skyhawk
Skyhawk dirancang oleh Ed Heinemann dari Douglas untuk menanggapi kebutuhan AL AS akan pesawat jet  serang pengganti A-1 Skyraider. Heinemann memilih desain yang meminimalisir ukuran, berat, dan kompleksitas dengan hasil sebuah pesawat jet yang beratnya hanya setengah dari berat spesifikasi yang diminta AL. Pesawat memiliki sayap kompak sehingga tidak perlu dilipat saat penyimpanan di Kapal Induk. Skyhawk yang berukuran kecil ini kemudian segera mendapat  julukan "Scooter", "Kiddiecar", "Bantam Bomber", "Tinker Toy Bomber", dan dijuluki "Heinemann’s Hot-Rod" karena kinerjanya yang cepat. Pesawat jet ini memiliki desain konvensional pasca Perang Dunia II, dengan sayap delta terpasang rendah di badan pesawat, undercarriage tiga roda, dan sebuah mesin turbojet di bagian belakang badan pesawat, dengan dua intakes udara di sisi badan pesawat. Ekornya memiliki desain cruciform, dengan stabilisator horisontal terpasang di atas badan pesawat. Persenjataannya terdiri dari dua kanon Colt Mk12  kaliber 20 mm, satu di setiap akar sayap, dengan 200 amunisi per kanon, plus berbagai jenis bom besar, roket, dan misil yang dibawa pada hardpoint di bagian tengah badan pesawat dan hardpoint di bawah setiap sayap (awalnya satu setiap sayap, kemudian ditambah menjadi dua).
Douglas A-4 Skyhawk - Pesawat Serang Ringan Multi Peran
Douglas A-4 Skyhawk

Desain A-4 adalah suatu contoh kesederhanaan. Pilihan sayap delta, misalnya, dikombinasikan dengan kecepatan dan manuverabilitas dengan kapasitas bahan bakar besar dan ukuran kecil secara keseluruhan, sehingga tidak memerlukan sayap lipat, meskipun mengorbankan efisiensi jelajah. Slats pada ujung depan dirancang untuk “jatuh” secara otomatis pada kecepatan yang tepat dengan adanya gravitasi dan tekanan udara, sehingga berat dan ruang dapat dikurangi. Demikian pula untuk undercarriage dipasang tidak menembus bagian sayap, dirancang agar ketika undercarriage dimasukkan hanya roda sendiri yang masuk ke dalam sayap, sementara penopangnya berada di bawah sayap. Struktur sayapnya dapat diperingan tanpa mengurangi kekuatannya, dan dengan tidak adanya mekanisme pelipatan sayap, berat menjadi jauh lebih ringan. Pada desain pesawat secara umumnya ketika suatu bagian pesawat bertambah beratnya, maka akan mengharuskan bagian lain untuk lebih diperkuat sehingga otomatis akan menambah berat, yang pada akhirnya mesin yang diperlukan juga harus lebih kuat.
Douglas A-4 Skyhawk - Pesawat Serang Ringan Multi Peran
Douglas A-4 Skyhawk
A-4 memelopori konsep pengisian bahan bakar udara-ke-udara "buddy". Hal ini memungkinkan pesawat untuk mengisikan bahan bakar pesawat lain yang setipe, sehingga tidak diperlukan pesawat tanker bahan bakar khusus. Dengan sistem ini, pesawat dapat diluncurkan dengan persenjataan penuh sengan bahan bakar secukupnya agar dapat lepas landas tanpa kuatir melebihi berat maksimum lepas landas (MTOW). Setelah mengudara, pesawat dapat melakukan re-fueling di udara sesuai kebutuhan dan jarak target penyerangan.
Douglas A-4 Skyhawk - Pesawat Serang Ringan Multi Peran
Douglas A-4 Skyhawk

A-4 juga dirancang untuk dapat melakukan pendaratan darurat, walaupun terjadi kegagalan hidrolik, dengan menggunakan dua tangki yang selalu dibawa oleh pesawat ini. Pendaratan darurat semacam ini hanya akan mengakibatkan kerusakan kecil pada hidung pesawat yang dapat diperbaiki dalam waktu kurang dari satu jam.  AL AS mengeluarkan kontrak untuk pesawat ini pada 12 Juni 1952, dan prototipe pertama terbang pertama kali dari Edwards Air Force Base, California pada tanggal 22 Juni 1954. pengiriman ke Skuadron AL dan Korps Marinir AS ( VA -72 dan VMA-224 secara berturut-turut) dimulai pada akhir 1956.
Skyhawk masih diproduksi sampai tahun 1979, dengan total produksi 2.960 pesawat, termasuk buah 555 pesawat latih kursi ganda.
Douglas A-4 Skyhawk - Pesawat Serang Ringan Multi Peran
Douglas A-4 Skyhawk
TNI AU pernah mengoperasikan sebanyak 37 unit Skyhawk II tipe A-4E dan TA-4E (ex Angkatan Udara Israel) hingga tahun 2003. Pada tahun itu TNI-AU menggantinya dengan dua unit Su-27SK dan dua unit Su-30MK dari Rusia.
Douglas A-4 Skyhawk - Pesawat Serang Ringan Multi Peran
Douglas A-4 Skyhawk

Spesifikasi
Ciri-ciri umum


Kru : 1 (2 in TA-4J, TA-4F, OA-4F)
Panjang : 40 ft 3 in (12.22 m)
Rentang sayap : 26 ft 6 in (8.38 m)
Tinggi : 15 ft (4.57 m)
Luas sayap : 259 ft² (24.15 m²)
Airfoil : NACA 0008-1.1-25 root, NACA 0005-0.825-50 tip
Berat kosong : 10,450 lb (4,750 kg)
Berat isi : 18,300 lb (8,318 kg)
Berat maksimum saat lepas landas : 24,500 lb (11,136 kg)
Mesin : 1 × Pratt & Whitney J52-P8A turbojet, 9,300 lbf (10,000+ USMC A-4M and OA-4M) (41 kN)
Kinerja

Laju maksimum : 585 kn (673 mph, 1,077 km/h)
Jangkauan : 1,700 nmi (2,000 mi, 3,220 km)
Langit-langit batas : 42,250 ft (12,880 m)
Laju tanjak : 8,440 ft/min (43 m/s)
Beban sayap : 70.7 lb/ft² (344.4 kg/m²)
Dorongan/berat : 0.51
g-limit : -3/+8 g

Persenjataan

Douglas A-4 Skyhawk - Pesawat Serang Ringan Multi Peran
Douglas A-4 Skyhawk

Senjata api : 2 × 20 mm (0.79 in) Colt Mk 12 cannon, 100 rounds/gun
Rudal : 4 × AIM-9 Sidewinder, AGM-45 Shrike ARM (anti-radiation missile), MBDA Exocet, AGM-65 Maverick ASM (air-to-surface missiles), AGM-62 Walleye glide bomb, AGM-12 Bullpup ASM (air-to-surface missiles)
Bom : 9,900 lb (4,490 kg) on five external hardpoints, Rockeye Mk.20 Cluster Bomb Unit, Rockeye Mk.7/APAM-59 Cluster Bomb Unit, Mk.81 (250 lb/113 kg) and Mk.82 (500 lb/227 kg) general-purpose bombs, various tactical nuclear missiles and bombs, Mk.76 practice bombs
Douglas A-4 Skyhawk - Pesawat Serang Ringan Multi Peran
Douglas A-4 Skyhawk

Tipe   : Pesawat serang
Perancang   : Ed Heinemann
Terbang perdana   : 22 Juni 1954
Diperkenalkan   : Oktober 1956
Dipensiunkan   :
- 2003, Angkatan Laut AS
- 1998, Marinir AS
Jumlah produksi   : 2.960
Harga satuan  :  US$860.000 untuk 500 unit pertama
Varian    : A-4AR Fightinghawk

Sumber :
- en.wikipedia.org
- virtavia.com
- a4skyhawk.org
- thechive.com
- histoireetcollections.com
- flickr.com
- militaryaiworks.com