Perbatasan Turki dengan Suriah berhasil dibersihkan sepenuhnya dari teroris Daesh
Tentara Turki yang didukung Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengambil kendali atas semua wilayah dari Azaz ke Jarabulus.
Kilis, Turki
Perbatasan Turki dengan Suriah pada hari Ahad berhasil dibersihkan sepenuhnya dari teroris Daesh setelah Tentara Turki yang didukung Tentara Pembebasan Suriah (FSA) menguasai semua wilayah dari Azaz ke Jarabulus, kata sumber-sumber keamanan.
Berita ini muncul 12 hari setelah militer Turki melakukan Operasi Eufrat Shield, yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan perbatasan, mendukung pasukan koalisi, dan menghilangkan ancaman yang ditimbulkan oleh organisasi teroris, terutama Daesh.
FSA membebaskan desa baru pada hari Minggu, sehari setelah Angkatan Bersenjata Turki memasuki distrik Cobanbey Suriah dari Elbeyli di Kilis, Turki, ungkap sumber, yang berbicara dengan syarat anonim karena pembatasan berbicara dengan media.
Pasukan oposisi Suriah menyingkirkan teroris Daesh dari desa Tuveyran, Haliliye, Bab Lemon, Hac Veli, dan Okuzolduren di wilayah Cobanbey.
Di sisi lain operasi, pejuang FSA mencapai 24 kilometer ke selatan dari perbatasan Turki di dalam wilayah Suriah dan tiba di wilayah Sucu Cayi, sebelah barat Sungai Eufrat.
Pada hari Minggu, mereka menguasai desa Ganime dan Suveya, sebelah barat dari Jarabulus, serta Kadikoy (El Kadi), desa terkahir yang dikendalikan Daesh sepanjang perbatasan Turki-Suriah.
Dengan dukungan dari Angkatan Bersenjata Turki, pejuang oposisi Suriah berhasil membersihkan teoris Daesh di sepanjang wilayah perbatasan Turki-Suriah, membentuk wilayah aman mulai di wilayah Azaz, termasuk Cobanbey dan Jarabulus.
Dengan wilayah baru yang dikendalikan FSA sejauh 3-5 kilometer di dalam wilayah Suriah, kontak fisik Daesh dengan perbatasan Turki telah benar-benar dihilangkan.
Kurang dari dua minggu setelah operasi Eufrat Shield diluncurkan, Tentara Turki yang didukung pejuang FSA telah membebaskan wilayah seluas hampir 600 km persegi dari teroris PYD / PKK dan Daesh.
Sumber-sumber keamanan mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa operasi akan terus berlanjut dan zona yang dibebaskan akan diperluas ke daerah lain.
Kampanye militer Turki di Suriah utara, yang dimulai pada 24 Agustus, dilaksanakan sesuai dengan hukum internasional dan hak membela diri yang tercantum dalam Pasal 51 Piagam PBB.
Anadolu Agency
Post a Comment