KRI Frans Kaisiepo (368) - Korvet Kelas SIGMA TNI Angkatan Laut
KRI Frans Kaisiepo (368) |
Nama KRI Frans Kaisiepo diambil dari nama seorang pahlawan nasional Indonesia dari Papua yang lahir di Wardo, Biak, Papua pada tanggal 10 Oktober1921 dan wafat pada tanggal 10 April 1979. Frans terlibat dalam konferensi Malino (1946) yang membicarakan mengenai pembentukan Republik Indonesia Serikat sebagai wakil dari Papua. Ia mengusulkan nama Irian, yang berasal dari bahasa Biak yang berarti beruap. Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Papua periode 1964 sampai dengan 1973. Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cendrawasih, Papua Barat.
KRI Frans Kaisiepo (368) |
Persenjataan
-Torpedo
KRI Frans Kaisiepo dilengkapi dengan torpedo 3A 244S Mode II/MU 90 yang dilengkapi dengan 2 peluncur torpedo tipe B515.
-Peluru kendali
Dipasang dua tipe rudal di atas kapal ini, yaitu:
*Peluru kendali anti kapal : MBDA Exocet varian terbaru MM40 block 2 yang mampu menjangkau target berjarak 180 km.
*Peluru kendali darat ke udara: MBDA Mistral versi terbaru TETRAL. Mistral adalah sistem rudal pertahanan udara jarak sangat pendek, yang dapat digunakan dari berbagai platform, bisa dari kendaraan di darat, kapal, helikopter, bahkan dengan konfigurasi jinjing ala Stinger.
-Meriam
Meriam utama di posisi A dipasang Oto Melara 76 mm buatan Italia. Sedangkan kanon ringan tambahan pada posisi B dipasang Auxiliary Gun 2 x 20 mm Vector G12.
KRI Frans Kaisiepo (368) |
Sistem manajemen tempur Thales TACTICOS buatan Thales, sebuah perusahan hi-tech Belanda, spesialis dalam bidang disain dan produksi sistem integral untuk komando dan kontrol, sensor dan komunikasi. Sistem ini dikenal dengan nama Combat Management System (CMS). Keunggulan teknologi yang dikembangkan Thales kini menjadi standar pertahanan NATO.
Data Link: LINK Y Mk2 datalink system
Komunikasi elektronik: Thales/Signaal FOCON
Sistem Pengumpan: TERMA SKWS
Platform integrasi utama: Imtech UniMACs 3000 Integrated Bridge System
KRI Frans Kaisiepo (368) |
-Sensor dan Elektronis
*Radar
Radar utama MW08 3D multibeam surveillance buatan Thales, sebuah radar dengan G-band, yang merupakan famili 3D multibeam jarak menengah (105 km) untuk survei, menentukan sasaran, dan penjejakan. MW08 ini dilengkapi dengan teknologi radar termutakhir yang pendeteksiannya serba otomatis. Radar ini juga dilengkapi dengan kontrol tembak untuk mengendalikan senjata terhadap sasaran permukaan. Ini juga diperkuat dengan radar kontrol tembak LIROD Mk2.
*Sonar
Thales Kingclip frekuensi menengah aktif/pasif ASW hull mounted sonar
KRI Frans Kaisiepo (368) |
Tenaga penggerak
Kapal kelas sigma ini dilengkapi dua buah mesin diesel V28-33D STC (sequintial turbo charging) diproduksi oleh MAN Diesel (Jerman) berkonfigurasi V 20 silinder. Mesin berkekuatan 8900 kW ini masing-masing menggerakan sebuah baling-baling yang bisa diatur kemiringan bilahnya melalui sebuah gir pengurang putaran satu tingkat. Mesin berbobot 46 ton ini berukuran panjang x lebar x tinggi yaitu 7330 x 2100 x 3180 mm.
KRI Frans Kaisiepo (368) |
- Bergabung dengan Maritim Task Force UNIFIL pada tanggal 22 Oktober 2010, dibawah Komandan Letkol Laut (P) Wasis Priyono,ST sekaligus Komandan Satgas MTF Konga XXVIII-B/UNIFIL, KRI Frans Kaisiepo-368 secara aktif memberikan kontribusi kepada Maritme Task Force/UNIFIL mulai dari pelaksanaan patroli rutin, latihan bersama baik dengan LAF-Navy maupun unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL lainya di AMO (Area of Maritime Operation). Misi tugas dari Maritime Task Force merupakan bagian keseluruhan dari operasi UNIFIL di Lebanon. Dengan melaksanakan pengawasan terhadap wilayah perairan Lebanon, hal ini akan mewujudkan suatu perdamaian di Lebanon.
- Mengikuti Multilateral Exercise Kakadu 2012 yang diikuti oleh 18 Kapal Perang dari berbagai Negara Asia Pasifik, bahkan mendapat predikat “The Most Impresice Ship” karena seluruh serial latihan dapat dilaksanakan dengan menakjubkan. Multilateral Exercise Kakadu 2012 merupakan latihan bersama dua tahunan. Latihan ini dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan hubungan kerja sama antarnegara di Asia Pasifik, sehingga diharapkan dapat mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan Asia Pasifik.
- Mengikuti Event Latihan Bersama (Latma) Sea Eagle 2012 yang merupakan latihan Bilateral antara TNI Angkatan Laut dengan Republic Singapore of Navy (RAN) yang digelar setiap dua tahun sekali. Pada event latihan tersebut, KRI Frans Kaiseipo – 368 menjadi juara umum dan berhak membawa piala bergilir Eagle Cup.
- Tergabung dalam Satgas Maritime Task Force TNI Kontingen Garuda XXVIII-F/UNIFIL 2014 dalam misi perdamaian dunia PBB di Lebanon dengan Komandan KRI FKO–368 Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwardi sebagai Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-F beserta 99 prajurit satgas memberikan kontribusi dalam misi perdamaian dunia yang bekerja sama dengan LAF Navy dan unsur – unsur Kapal Perang CTF 448 di bawah pimpinan Panglima Pasukan PBB/Force Commander Mayor Jenderal Paolo Serra.
- Tahun 2015 ikut dalam Tim SAR dalam mencari korban kecelakaan Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501
KRI Frans Kaisiepo (368) |
Produksi : Schelde Naval Shipbuilding (SNS), Vlissingen, Belanda.
Diresmikan : pada 4 Desember 2014
Nama sebelumnya : SIGMA 4
Status : Aktif
Pelabuhan utama : Armada Timur TNI-AL
Karakteristik umum :
Berat benaman : 1.700 Ton
Panjang : 90.71 meter (297.60 ft)
Lebar : 13.02 meter (42.72 ft)
Draft : 3.60 meter (11.81 ft)
Tenaga penggerak : 2 shaft V28-33D STC MAN Diesel @8.900 kW
Kecepatan : 28 knot
Jarak tempuh : 540 km pada 18 knot
Awak kapal : 80 orang
Sonar & Radar : Radar MW08 3D multibeam surveillance radar
Radar senjata : LIROD Mk2 tracking radar
Persenjataan elektronik : Sistem Perang: Thales TACTICOS
Data Link :
- LINK Y Mk2 datalink system
- Sonar Thales Kingklip medium frequency active/passive ASW hull mounted sonar
- Komunikasi elektronik Thales/Signaal FOCON
Sistem Pengecoh : TERMA SKWS
Platform integrasi utama : Imtech UniMACs 3000 Integrated Bridge System
Persenjataan :
- 2 x 4 rudal anti-pesawat MBDA Mistral TETRAL
- 4 rudal permukaan MBDA Exocet MM40 block 2
- 76 mm Oto-Melara kanon utama
- 2 x 20 mm Vector G12 kanon ringan
- 2 peluncur torpedo B515 tipe 3A 244S Mode II/MU 90
Sumber :
- wikipedia.org
- shipspotting.com
- defence.pk
- militerys.asia
Post a Comment